"Mas, mengapa sih orang yang tidak beragama suka mengolok-olok orang yang beragama?" tanya seorang teman suatu hari.
Tidak semua orang yang tidak beragama begitu, jawab saya.
Orang yang tidak beragama ada dua macam, yaitu agnostik, dan atheis.
Tidak semua orang yang tidak beragama begitu, jawab saya.
Orang yang tidak beragama ada dua macam, yaitu agnostik, dan atheis.
Yang agnostik ini percaya, ada kekuatan besar yang mengatur alam semesta. Sejenis Tuhan lah. Tapi mereka menolak eksklusivisme, menolak bahwa Tuhan ini milik agama tertentu. Intinya, mereka percaya Tuhan ada, tapi tidak percaya pada agama.
Kebanyakan penganut agnostik ini orang-orang cerdas. Mereka suka melogika semua hal. Para pemikir banyak dari golongan ini.
Golongan agnostik ini tidak begitu peduli dan tidak suka mengolok-olok agama orang lain. Mereka lebih memfokuskan pikiran mereka untuk melogika dan merumuskan berbagai fenomena alam.
Sayangnya mereka lupa, logika manusia berbatas ruang dan waktu.
Sayangnya mereka lupa, logika manusia berbatas ruang dan waktu.
Nah, yang kamu bilang suka mengolok-olok agama orang lain ini kemungkinan besar dari golongan atheis. Golongan yang sama sekali tidak percaya Tuhan itu ada. Mereka kebanyakan kurang cerdas. Sebagian besar cuma sekelompok 'ignorant bastard'.
Kalau nggak percaya, ajak saja 'ignorant bastard' ini berdiskusi tentang fenomena alam. Misalnya tentang mengapa di antara planet-planet dalam tata surya, hanya di bumi yang ada makhluk hidup...
...Atau mengapa gravitasi antara matahari dan planet-planetnya, serta benda-benda di alam semesta ini bisa begitu presisi sehingga daya tariknya tidak saling menghancurkan. Pasti mereka gagap. Ngeles nggak begitu menguasai ilmu fisika.
Karena aktivitas hidupnya cuma tidur-makan-kerja-pansos-tidur lagi, tidur-makan-kerja-pansos-tidur lagi, maka jangan heran kalau mereka punya banyak waktu untuk mengolok-olok kepercayaan orang lain.
Jangan kaget saat berdebat dengan mereka akan keluar pertanyaan seperti ini: "Jika Tuhan maha kaya, mengapa masih banyak penganutnya yang melarat?"
Begitulah. Dalam benak mereka, jika Tuhan memang ada, maka semua penganutnya harus kaya, makmur, dan bahagia. HAHAHA!
Begitulah. Dalam benak mereka, jika Tuhan memang ada, maka semua penganutnya harus kaya, makmur, dan bahagia. HAHAHA!
Kalau ketemu manusia jenis begini, mending langsung ditinggal kabur saja, jangan diajak berdebat. Percuma. Kayak berdebat sama orang gila. Kita yang waras pasti kalah.
Langsung saja tutup diskusinya dengan mengatakan: "Kamu benar!"


Langsung saja tutup diskusinya dengan mengatakan: "Kamu benar!"



Salam People Power~