Oke, kayaknya banyak anak-anak Yesus yang jomblo, yang mendukung aku bikin hashtag biro jodoh khusus Kristen. Baiklah kalau begitu, reply tweet ini dengan foto terbaikmu berikut caption yang menarik or menggelitik tentang "sekristen apa dirimu." Hashtag: #CariYangKristen. Go!
#CariYangKristen bukanlah cari yang sempurna, tetapi yang mau bertumbuh bersama di dalam Tuhan. Berpaling dari kelam masa lalu, bareng-bareng menjadi baru. Saling membangun, menguatkan dan mengingatkan, bukan sebaliknya. Setujuan, terus mendekat kepada-Nya.
Semoga menemukan.
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="🙏🏻" title="Folded hands (light skin tone)" aria-label="Emoji: Folded hands (light skin tone)">
Semoga menemukan.
Karna tagar #cariyangkristen ternyata rame (ya walopun ada yang ikutan atas dasar becanda), sepertinya nggak salah kalo gue sekalian share mengenai... “tanda-tanda apakah dia tepat buatmu” dari sudut pandang gue sebagai believer-nya Christ. Gimana, sodara-sodara?
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😆" title="Smiling face with open mouth and tightly-closed eyes" aria-label="Emoji: Smiling face with open mouth and tightly-closed eyes">
Ini jalan pikiran gue aja tapi semoga dapetnya dari hikmat yang Tuhan kasih, ya...
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😂" title="Face with tears of joy" aria-label="Emoji: Face with tears of joy">
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😂" title="Face with tears of joy" aria-label="Emoji: Face with tears of joy">
https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😂" title="Face with tears of joy" aria-label="Emoji: Face with tears of joy"> maafken kalo ada poin yang salah, tetapi bila bermanfaat, silakan diingat-ingat. Sebab, seiman itu wajib, tetapi sama agama di KTP itu belumlah cukup. #CariYangKristen
1. Dia tahu tujuan hidupnya.
Ketika seseorang datang mendekat padamu, pastilah dia punya maksud. Ingin ini, ingin itu. Namun, tujuan hidup adalah perkara lain. Itu sesuatu yang tidak hanya dia miliki, tetapi untuk selalu didoakan. Cari tahu... apa dan untuk siapa.
Ketika seseorang datang mendekat padamu, pastilah dia punya maksud. Ingin ini, ingin itu. Namun, tujuan hidup adalah perkara lain. Itu sesuatu yang tidak hanya dia miliki, tetapi untuk selalu didoakan. Cari tahu... apa dan untuk siapa.
2. Dia mau bertumbuh (dan mau kamu juga bertumbuh)
Inti dari menjalin hubungan adalah bertumbuh (bersama) di dalam Dia. Bukan sekadar menemukan kenyamanan, lalu selesai. Maka perhatikan caranya menjalani hidup, bagaimana dia sehari-hari.
Sebelum bertumbuh, haruslah tertanam.
Inti dari menjalin hubungan adalah bertumbuh (bersama) di dalam Dia. Bukan sekadar menemukan kenyamanan, lalu selesai. Maka perhatikan caranya menjalani hidup, bagaimana dia sehari-hari.
Sebelum bertumbuh, haruslah tertanam.
3. Dia mendahulukan Tuhan daripada kamu (dan mendorong kamu mengutamakan Tuhan daripada dia).
Jika dia menyayangimu, dia mendoakanmu. Sebelum dia sadar dia menyayangimu, dia lebih dulu tahu, Tuhan menyayangi kamu dan dia terlebih dulu.
Jika dia menyayangimu, dia mendoakanmu. Sebelum dia sadar dia menyayangimu, dia lebih dulu tahu, Tuhan menyayangi kamu dan dia terlebih dulu.
4. Kamu bisa melihat dirimu berharga di matanya (dan dia sadar dirinya berharga di mata Tuhan)
Kalau dia memandangmu lebih rendah dari dirinya atau dia memandang dirinya sendiri rendah daripadamu, renungkan.. apakah dia? Temukan bahwa dia mengerti apa yang dinamakan hormat.
Kalau dia memandangmu lebih rendah dari dirinya atau dia memandang dirinya sendiri rendah daripadamu, renungkan.. apakah dia? Temukan bahwa dia mengerti apa yang dinamakan hormat.
5. Dia ulang-ulang mengampuni (tidak hanya kamu, tetapi orang tua atau orang-orang yang pernah melukainya).
Bayangkan saja, kamu masuk ke dalam hati yang tidak memaafkan. Lalu ingat-ingat, makna kasih karunia.
Bayangkan saja, kamu masuk ke dalam hati yang tidak memaafkan. Lalu ingat-ingat, makna kasih karunia.
Kayaknya 5 saja, meski sepertinya ada lebih dari itu. Cuma dari apa yang aku sudah bagi, semoga punya manfaat.
Sejatinya, sebelum menanyakan “apakah dia tepat untuk saya”, lebih dululah bertanya pada diri sendiri, “apakah saya sudah membuat diri saya tepat untuk seseorang?” Gbu
Sejatinya, sebelum menanyakan “apakah dia tepat untuk saya”, lebih dululah bertanya pada diri sendiri, “apakah saya sudah membuat diri saya tepat untuk seseorang?” Gbu