Halo, aku Robith, salah satu myday.
Aku ingin mengungkapkan sedikit opiniku menanggapi isu-isu terkait comeback DAY6 kali ini. (A Thread)
Aku ingin mengungkapkan sedikit opiniku menanggapi isu-isu terkait comeback DAY6 kali ini. (A Thread)
Mungkin aku bukan MyDay terlama, atau admin fansite, atau influencer, tapi aku MyDay yang benar-benar merasa hidupku sangat terbantu oleh lagu-lagu DAY6, saat galau, sedih, bahagia, discouraged, lonely, even at the time I lost My dad, DAY6& #39;s song helped me a lot with my recovery.
Singkat kata, aku ingin menanggapi statement dari JYPE yang baru saja dirilis. yang tentunya mengagetkan, tapi bagi aku pribadi justru melegakan dan merupakan kabar bahagia.
Beberapa hari terakhir media sosialku (tentunya dalam circle myday) ramai dengan kritik dan (mungkin) tuduhan dari rekan myday yang tidak puas dengan promosi album terbaru DAY6.
Tapi justru sempat menimbulkan kesalahpahaman yang mengira kritik tersebut adalah ketidakpuasan terhadap konsep album DAY6.
Dengan promosi yang minim, tentunya sebagai fans, beberapa dari kita sangat merasakan perbedaan dibandingkan masa-masa promosi di album sebelumnya. Belum lagi membandingkan dengan intensitas promosi grup lain dalam agensi yang sama.
Sehingga sejak itu banyak yang mengungkapkan ketidakpuasan tersebut dengan memunculkan dugaan-dugaan menjatuhkan agensi. Yang padahal menurut aku JYPE dan semua divisinya adalah agensi termanusiawi di industri KPOP saat ini.
ketika membaca tulisan/komentar/tweet yang berisi dugaan tersebut, aku sebenarnya sudah berpikir (meskipun ditengah kekecewaan atas minimnya promosi comeback DAY6). Para member DAY6 adalah orang-orang hebat, dewasa, cerdas, mereka memiliki hak untuk bersuara.
Sehingga saat itu melihat minimnya promo aku merasa ini tidak sepenuhnya dari agensi, masa iya para member diam saja diperlakukan tidak seperti biasanya.
Aku yakin para member DAY6 adalah orang-orang yang hatinya tulus dan peduli kepada MyDay. Sehingga aku sempat menduga DAY6 sengaja meminta agensi mengurangi promosinya karena sebuah alasan, for MyDay. Ini dugaanku waktu itu. Sweet kan anak-anak DAY6 :& #39;) begitu kataku dalam hati.
Kemudian dengan semakin dekatnya dengan tanggal Comeback, promo tetap minim, sebagian myday berinisiatif untuk melakukan promo mandiri. so sweet, generous, and creative of us. <3
tapi yang disayangkan, beberapa dari kita masih menduga ada mistreatment dari agensi.
tapi yang disayangkan, beberapa dari kita masih menduga ada mistreatment dari agensi.
Ternyata hari ini kita menerima statement resmi. Bahwa minimnya promo adalah hasil diskusi DAY6 dengan agensi. Dan penyebabnya adalah adanya keluhan/symptoms of Psychological Anxiety.
Mengejutkan para MyDay.
Mengejutkan para MyDay.
Kami tentunya khawatir dengan statement tersebut. Anxiety adalah isu kesehatan mental yang tidak sepele. Dan mendengar DAY6 yang karya-karyanya telah membantu sebagian orang, termasuk aku, to overcome their sadness and (maybe) even depression.
Bukankah miris ketika mendengar penyemangat kita ternyata juga lebih butuh untuk disemangatin. Sayangnya mungkin beberapa momen kita pernah, atau sering, memandang mereka hanya sebagai objek yang harus menghibur kita saja.
Kita seringkali hanya menunggu konten dan karya mereka untuk menghibur kita, tapi kita lupa bahwa mereka juga struggling untuk mempersembahkan karya tersebut.
Dari sini aku terdiam, aku mencoba introspeksi atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir. Kita sempat kecewa. Jangan-jangan bukan karena upaya promosi yang minim, tapi karena kita yang kecewa dengan ekspektasi kita sendiri
(Misal : DAY6 kan makin populer, pasti comeback kali ini lebih heboh) sehingga ketika the agency didn& #39;t meet our expectations, we blame the agency, or even the artist.
Such expectations can burden the artist at some point. Harapan dari para fans tentunya menjadi energi untuk idola dalam berkarya, tapi terlalu banyak harapan justru menjadi tuntutan secara tidak disadari. Sehingga saat karya ngga bagus atau promo kurang heboh membuat kita kecewa.
Kayanya fans secara umum, kita sebagai MyDay secara khusus, kita jangan sampai mulai menjadi fans yang terlalu demanding. Introspeksi sejenak. Misal DAY6 rilis album tanpa promo pun aku pribadi udah bersyukur. I do not demand anything further.
Bayangin, promo mandiri kita kemarin, yang bagi beberapa MyDay adalah bentuk protes, hingga mengeluarkan dana. Misalnya member DAY6 ngeliat itu, apakah mereka tidak makinsedih karena merepotkan kita. membuat kita spending money. Padahal didasarkan dengan ketidaktahuan kita.
Beberapa masih ada yang protes dengan statement yang sudah dirilis oleh JYP. Mereka berkata "kenapa ngga dari kemaren-kemaren? biar kita ngga terlanjur emosi".
Coba pikir begini deh.
Coba pikir begini deh.
Dan di sisi lain aku bahagia dengan statement dari JYP. Bahagia bahwa DAY6 open up about their mental health. Bayangin kalau DAY6 ngga jujur dengan kondisi mereka, apakah kita tega melihat mereka berpura-pura senyum dihadapan kamera sedangkan hatinya penuh kecemasan?
Sekarang kita introspeksi aja deh ya, dengan kesalahpahaman kemarin, kedepannya kita jangan mudah menyimpulkan sesuatu berdasarkan dugaan. Tunggu statement resmi. Kemudian jadi fans jangan terlalu demanding. Biarlah idola kita berkarya dengan waktu yang dibutuhkannya.
No need to press them to release an album. No matter how long it takes, we will wait for them. As long as they’re Happy, I’m Happy.
We didn& #39;t thank them enough :& #39;(
We took them for granted.
#ThankYouDAY6 #SorryJYPE
We didn& #39;t thank them enough :& #39;(
We took them for granted.
#ThankYouDAY6 #SorryJYPE