Karena udah terlanjur bahas orange & teal. Jadi pengen ngomongin color scheme di film.

Ada 5 skema warna film paling umum; complementary, analogous, triadic, split-complementary & tetradic. Ini color wheel simpel berdasarkan warna subtraktif RYB.

Complementary color, sederhananya adalah warna yg berlawanan di color wheel. Seperti contoh populer di film2 & preset lightroom; orange & blue. Liat di wheel. Mereka bersebrangan banget kan?

Complementary color ini bikin warna satu sama lainnya ‘pop out’.

Penggunaan complementary color lain selain biru-oranye adalah red & green.

Cantik banget warna ini di film Amèlie (2001) karya Jean-Pierre Jeunet.

Yang kedua, analogous color.

Warna yg dipakai adalah warna yang tetanggaan di color wheel. Biasa dipakai juga untuk bikin IG Feeds yang warnanya senada.

Contoh analogous color lain yang dipakai di film Her (2013) oleh Spike Jonze.

Ketiga adalah skema warna triadik.

Triadik menggunakan 3 warna di color wheel membentuk segitiga, warna yang dipakai punya space yang sama antar warna lainnya. Biasanya satu warna lebih dominan, lainnya untuk aksen.

Film Pierrot Le Fou (1964) karya Jean-Luc Goddard juga memakai skema warna triadik RGB atau red, green, blue.

Yang keempat adalah split complementary.

Ini mirip complementary yg pertama tadi, tapi komplemennya menggunakan dua warna analog. Jadi kontrasnya masih sama tinggi dengan complementary, tp less tension.

Lalu kelima, tetradik.

Di skema warna tetradik, kita menggunakan empat warna dari dua set warna komplementer. Biasanya juga menggunakan satu warna yang lebih dominan.

Film Mamma Mia! Here We Go Again (2018) dalam adegan nyanyi-nyanyi di penghujung film ini juga menggunakan skema warna tetradik.

Tambah satu deh. Skema monokromatik. Skema warna monokromatik hadir dalam nuansa warna tunggal.

Ada pula penggunaan warna untuk asosiasi karakter tertentu.

Seperti Bride/Black Mamba di Kill Bill I dengan tracksuit kuningnya dan kostum Joker serta Batman di trilogi The Dark Knight yang sangat kontras.