“Ubasute”
Tradisi ‘Durhaka’ Jepang yang Membuang Orang Tua Berusia Lanjut di Tempat Sepi

(Antara cerita rakyat dan kenyataan, dugaan masih dipraktikkan di era Jepang modern)
Mengasihi kedua orang tua yg telah lanjut usia, mrupakan salah satu bentuk bakti kita pd mereka yg tlah merawat dan mmbesarkan kita sedari kecil.
Namun di Jepang, ada sebuah praktik kuno dmn kerabat yg sakit/ lanjut usia dibuang di tempat terpencil untuk mati yg brnama Ubasute.
Meski demikian, tidak jelas apakah Ubasute benar-benar dilakukan dan menjadi hal yang umum di masa lalu. Meski ada sebuah legenda yang menyatakan demikian. Hal tersebut memang kerap simpang siur karena hanya dianggap cerita rakyat secara turun temurun.
lantas, seperti apa bentuk Ubasute yang menghebohkan tersebut?
‘Praktik meninggalkan mereka yang telah lanjut usia di hutan hingga meninggal dunia’

Meski terdengar kejam, praktik Ubasute diragukan memang pernah benar-benar terjadi di masa lalu. Bahkan meski hal tersebut kerap diceritakan dalam legenda Jepang.
Salah satu kisah Ubasute paling terkenal, misalnya, dikenal sebagai Ubasuteyama, yang berarti Gunung Ubasute. Dalam cerita rakyat ini, seorang ibu lanjut usia dibawa oleh putranya ke atas gunung, di mana ia bermaksud untuk meninggalkannya.
Meskipun sang ibu sadar akan apa yang dilakukan putranya kepadanya, ia tetap merawatnya dan menaburkan ranting-ranting patah di tanah sehingga ia dapat menemukan jalan menuruni gunung.
Namun, pada dewasa ini masyarakat Jepang tanpa disadari mulai mempraktikkan tradisi ini di era modern. Beberapa terjadi pada mereka yang mirip dengan kisah di atas.
‘Praktik berbau ‘Ubasute’ di zaman modern yang pernah terjadi di Jepang’

Seperti yang terjadi pada tahu 2011 silam dilansir dari http://nzherald.co.nz  (30/11/2018), seorang pria berusia 63 tahun bernama Katsuo Kurokawa dari timur laut Jepang membawa kakak perempuannya,
Sachiko, yang cacat ke pegunungan prefektur Chiba, di sebelah timur Tokyo, dan meninggalkannya.
Kejadian serupa juga dilakukan oleh seorang wanita bernama Ritsuko Tanaka yang dicurigai membuang ayahnya yang berusia 79 tahun di sebuah stasiun layanan jalan raya. Menurut laporan surat kabar Mainichi,
Ritsuko meninggalkan sang ayah di sebuah pemberhentian di jalur ekspres Chugoku di pinggiran Kobe pada pukul 18:45 pada 22 November. Dia kemudian kembali ke rumah mereka, 70 km jauhnya.
Meski Ubasute masih dianggap sebagai legenda atau hanya sebatas cerita rakyat, hal semacam ini jelas tidak pantas dilakukan oleh anak kepada orang tuanya yang telah berusia lanjut.
Lalu, selain dianggap keji dan tidak bermoral (durhaka), hal tersebut berpotensi melanggar aturan hukum dan pelakunya bsa diancam pidana.

mnurut kalian yg prnh tinggal di jepang atau punya temen dr jepang, gimana? masi ada ga kira2 org yg ngelakuin Ubasute?
after i made this thread
You can follow @mymoodie_.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: