[ @PARvIERFAMS 1st Event]

Kelompok 1 Present :

The Thread of
Asrama Hogwarts

Gryffindor, Hufflepuff, Ravenclaw, dan Slytherin

# #PARvIER1stEVENT
#Kel1Soleh
#Kel1Asoy
#Kel1Istiqomah
#JayaSelaluKel1
#lalayeyelalalayeyeye

—A Harry Potter Thread
selama ini kita punya mindset kalo Gryffindor itu yang berani, Hufflepuff yang baik, Ravenclaw yang pinter, dan Slytherin yang licik. tapi, setiap sifat yang dicari keempat asrama tersebut ternyata lebih dari apa yang terlihat
kalo bahas asrama Hogwarts, pasti gak lepas dari yang punya tugas menyeleksi anak2 di sana. Sorting Hat bisa tau sifat setiap anak2 Hogwarts yang baru masuk supaya bisa diseleksi ke asrama yang tepat. tapi apa itu aja yang jadi faktor penentu?
ternyata nggak. Sorting Hat juga tau keinginan mendalam si anak dengan masih mempertimbangkan pilihan mereka. inget, kalo Harry minta supaya gak masuk Slytherin. dan pasti masih banyak kasus serupa yang gak diceritain
tapi tentunya karakter si anak jadi faktor paling dominan yang bikin Sorting Hat akhirnya milih asrama untuk mereka. terus apa Sorting Hat hanya melihat dari keberanian, kebaikan, kepintaran, dan kelicikan si murid? kita bahas lebih mendalam sifat2 yang dicari masing2 asrama
1) Gryffindor

asrama utama di cerita Harry Potter, dimana hampir semua tokoh utama adalah anggota Gryffindor, yang sayangnya, bikin beberapa orang pengen masuk Gryffindor cuma gara2 hal itu
tapi ada beberapa murid Gryffindor yang sekilas mereka sebenernya lebih pantas di asrama lain. Hermione misalnya, bisa masuk Ravenclaw dengan kepintarannya. Ron dan Neville lebih cocok di Hufflepuff karena kesetiaannya. lalu kenapa mereka masuk Gryffindor?
kita ambil contoh Neville. sama seperti Harry, Neville minta Sorting Hat buat dimasukin ke Hufflepuff karena menurutnya dia gak punya kualitas2 Gryffindor. tapi Sorting Hat bisa melihat lebih dalam dan dia bisa menemukan keberanian di diri Neville.
karakter Gryffindor juga bisa diliat dari hewan yang jadi simbolnya, singa yang melambangkan kepemimpinan, keberanian, dan kekuatan.
begitu juga dengan warna Gryffindor, merah dan emas. merah melambangkan keinginan kuat dan emosi yang berapi2, seperti elemen yang sering dikaitkan dengan Gryffindor. emas bisa berarti kemurnian atau "heart of gold"
Gryffindor punya sifat kekeluargaan yang harus diakui. ruang rekreasinya yang penuh sofa2 empuk dengan perapian hangat juga menggambarkan suasana yang cozy. murid2 Gryffindor diharapkan bisa memperlakukan teman2 seasramanya sebagai anggota keluarga sendiri
seorang Gryffindor adalah mereka yang punya keberanian untuk melawan kejahatan dan melindungi orang2 terdekatnya. we all should have at least a little bit of Gryffindor in ourselves
2) Hufflepuff

entah kenapa asrama yang satu ini sangat underrated, bahkan bisa dibilang "dibenci" sama beberapa Potterheads. padahal banyak karakter2 penting yang kita tau dulunya anak Hufflepuff
coba kita liat sifat2 yang dicari asrama Hufflepuff: adil, setia, sabar, jujur, pekerja keras. semuanya positif dan resiko akan berujung ke hal2 negatif hampir gak ada. sekarang pertanyaannya: kenapa orang2 sampe bisa gak suka Hufflepuff?
ini bisa jadi karena, whether you like it or not, sifat2 Hufflepuff yang kurang dihargai di society dibanding sifat2 seperti kepintaran/kecerdikan dan keberanian seperti yang dimiliki tiga asrama lainnya. nowadays, kindness is underrated.
Cedric, misalnya. hampir sepanjang buku ke-4 diceritain kalo Harry minder sama Cedric karena lebih ganteng, populer, dan bisa ngedapetin Cho. tapi diceritain juga kalo Cedric ternyata lebih dewasa dan rendah hati dari apa yang terlihat
Dari warna lambangnya, kuning dan hitam, Hufflepuff adalah satu2nya asrama yang gak punya warna2 logam mulia seperti emas Gryffindor, perak Slytherin, atau perunggu Ravenclaw. ini juga mewakilkan sifat Hufflepuff yang rendah hati dan gak butuh pengakuan
maskotnya juga terbilang paling "jinak" yang lainnya. tapi dibalik penampilannya yang soft dan terlihat gak berbahaya, ternyata badger adalah hewan karnivora yang kuat. sama seperti Hufflepuff yang "looks like a cinnamon roll but could actually kill you"
ruang rekreasi Hufflepuff adalah yang paling mudah diakses dibanding asrama2 lainnya dan terletak dekat dengan dapur sekolah. ini menggambarkan sifat Hufflepuff yang humble dan welcoming
kesimpulannya, gak ada alasan buat underestimate atau benci Hufflepuff. instead, the world needs Hufflepuff. so if you're a Hufflepuff, be proud
3) Ravenclaw

kalo denger Ravenclaw, pasti ada satu kata yang muncul: pinter. tapi banyak tokoh2 pinter yang gak masuk Ravenclaw seperti Hermione Granger. Dan ada Ravenclaw yang kayak Gilderoy Lockhart. lalu tipe "pinter" apa yang dicari Ravenclaw?
"pinter" dalam definisi Ravenclaw bukan tipe "pinter" seperti Hermione atau McGonagall, tapi seperti Luna Lovegood dan Sybill Trelawney. mereka punya cara sendiri dan selalu ngikutin kata hatinya tanpa peduli apa yang orang lain bilang tentang mereka
seorang Ravenclaw bersifat curious dan selalu ingin tau. mereka rela ngelakuin apa aja demi memperluas pengetahuannya, tentang apapun itu. inilah yang buat Hermione dan McGonagall gak masuk Ravenclaw karena tipe mereka adalah "book smart", cuma tau pengetahuan2 yg mereka perlukan
seperti Luna. dengan kepercayaannya akan makhluk2 seperti Nargles, Wrackspurts, Heliopaths, Dabberblimps, etc etc, dia dipandang sebagai "aneh" dan "gila" oleh anak2 lainnya sampe dijuluki "Loony Lovegood"
tapi itu gak bikin Luna berhenti percaya dan malah jadi lebih ingin tau sampe setelah dia lulus Hogwarts, Luna berkelana buat nyari bukti keberadaan makhluk2 tersebut.
Ravenclaw punya biru dan perunggu untuk warna lambangnya. Perunggu adalah jenis logam yang membutuhkan skill untuk dibentuk sampe bisa jadi logam mulia, gak kayak emas atau perak yang memang merupakan elemen tersendiri
hewan simbol Ravenclaw adalah elang. salah satu jenis burung terkuat ini biasanya dianggap sebagai lambang kebebasan. sama seperti Ravenclaws yang menginginkan kebebasan berpikir dan mengekspresikan diri
ruang rekreasi Ravenclaw bisa diakses dengan cara menjawab teka teki dari pengetuk pintu berbentuk elang perunggu. hal ini menegaskan fakta bahwa lingkungan Ravenclaw "memaksa" anggotanya untuk menjadi lebih curious, meskipun cuma untuk teka teki semata
seorang Ravenclaw adalah mereka yang terbuka pikirannya akan segala hal yang memungkinkan mereka melihat lebih dari apa yang dilihat orang2 biasa.
4) Slytherin

Slytherin adalah asrama yg paling misunderstood. hampir sepanjang cerita Harry Potter, anggota2 Slytherin dibuat punya sifat licik dan jahat dan jadi ninggalin kesan kalo keseluruhan series ini adalah anti-Slytherin
padahal, sifat2 Slytherin lebih kompleks dibanding asrama lainnya. mereka bukan cuma anak2 licik, jahat, dan prejudiced yang suka ngebully atau nekunin Dark Arts
dua sifat Slytherin yang sering terlupakan adalah ambisius dan cerdik. mereka sangat goal-oriented dan mau ngelakuin apa aja demi mencapai tujuannya sehingga mereka cenderung jadi perhitungan dan rasional.
lalu apa yang bikin Slytherin dipandang sebagai "the bad house"? Slytherin punya kemauan untuk membuktikan diri dan menunjukkan kemampuannya, mirip yang dikatakan Sorting Hat di taun pertama Harry. karena itu, mereka bisa terlihat sombong dan haus kekuasaan
tapi Slytherin juga sensitif yang bikin semuanya jadi kompleks. dan karena kompleksitas inilah mereka kadang bimbang antara baik dan buruk. contohnya Draco Malfoy dan Severus Snape
kompleksitas anggota2 Slytherin terbukti jelas di sepanjang cerita. sifat karakter2 Slytherin mengalami fluktuasi atau naik-turun sampe klimaks di bagian akhir. contohnya sama, Draco dan Snape
ini berbeda sama kebanyakan karakter yang bukan Slytherin yang udah jelas sifat2nya kayak gimana dari awal. kepribadian mereka cenderung konsisten sepanjang cerita.
di awal, Draco terlihat sebagai pembully yang sok, sombong, dan prejudiced. tapi dia berubah drastis sejak dibebani tugas oleh Voldemort. Draco lebih tertutup, perhitungan, sampe depresi karena tekanan yang dia rasakan
Slytherin dan Gryffindor dikenal sebagai rival. sejarahnya bahkan berawal dari pendiri masing2 asrama, Godric Gryffindor dan Salazar Slytherin yang mengalami perpecahan karena perbedaan paham
ini dikarenakan sifat mereka yang bertentangan. karakter Slytherin yang hati2 dan perhitungan berlawanan dengan Gryffindor yang spontan dan "act before thinking"
sayangnya dalam cerita, sifat Gryffindor-lah yang diutamakan dan menjadi hero. filosofi ini berlaku untuk warna asrama Slytherin, perak. jika dibandingin dengan Gryffindor yang punya warna emas, perak biasanya jadi posisi kedua, di bawah emas
meskipun dipandang buruk, Slytherin tetap berpendirian dengan karakter mereka masing2, bc they know themselves better than others. di balik perawakannya yang dingin dan angkuh, seorang Slytherin adalah orang yang sensitif dan care sama yang mereka sayangi

-Selesai-
We didn't own this thread. The original one is from and belongs to @feIixfelixis

#PARvIER1stEVENT
#Kel1Soleh
#Kel1Asoy
#Kel1Istiqomah
#JayaSelaluKel1
#lalayeyelalalayeyeye
You can follow @rpnmjcuk.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: