"Oven Pemanggang Manusia" Tragedi Bunker Kaliadem, Yogyakarta

a thread
Kalau pembaca jalan2 ke sekitar kawasan gunung merapi Yogya, selain ke petilasan mbah maridjan, salah satu tempat yg jg bisa kalian kunjungi adalah Bunker Kaliadem.
Bunker kaliadem sendiri digunakan sebagai tempat penyelamatan darurat ketika erupsi merapi terjadi. Berebentuk seperti sebuah dome, dengan pintu masuk yg lebih rendah dari tanah. Ini adalah foto sebelum kejadian. Sc pic http://geologi.co.id 
Saat terjadi peristiwa erupsi gunung merapi Juni 2006 silam,, Bunker ini menjadi lokasi memilukan tewasnya dua orang sukarelawan..
Atas nama Sudarwanto atau biasa dipanggil Kenteng, sukarelawan Artha Graha Peduli
Dan Sarjono, seorang warga dusun Kopeng Cangkringan yang pergi ke Kaliadem demi membantu evakuasi warga yg berada di daerah atas saat Merapi mulai menunjukkan peningkatan aktivitas
Kamis, 15 Juni 2006 pada saat hari kejadian sebelum erupsi besar merapi, Kenteng sedang piket di bunker tersebut. Ia sempat mengabari temannya bahwa di bunker ada 2 orang.
Tiba2, erupsi terjadi. Sarjono kala itu langsung memperingatkan warga untuk masuk ke bunker dan menyelamatkan diri di dalam agar tidak terkena awan panas. Namun warga tidak menggubris dan terus berlari ke arah sawah
Akhirnya Sarjono dan Kenteng lah yang masuk dan bertahan di dalamnya. Sayang, bunker yang seharusnya menjadi tempat perlindungan itu malah menjadi sebuah "oven raksasa" yang memanggang keduanya
Bunker kaliadem dirancang untuk tahan terhadap awan panas atau material2 kecil yang berterbangan akibat erupsi. Tapi kala itu, lahar panas juga meluncur dari puncak merapi.. dan bunker ini tidak dirancang untuk bertahan dari lahar panas tersebut..
Bunker bocor. Lahar panas masuk ke ruangan bunker sementara pintu masuknya tertimbun material vulkanik dan lahar panas itu sendiri. Lahar panas yang sudah mendingin dan mengeras itu kini masih bisa kalian lihat berada di tengah2 bunker
Keduanya terpanggang. Mirisnya lagi, jasad keduanya baru bisa dievakuasi 2 hari kemudian. Selain karena tertimbun material vulkanik sehingga diperlukan alat berat. Suhu disekitar pintu bunker sendiri saat coba dibuka mencapai 700 derajat celcius
Itu baru bagian luarnya, bisa terbayang berada di bagian dalamnya?..
Setelah dilakukan pengerukan dan bunker dibuka, Jenazah Sarjono ditemukan di dekat pintu masuk dengan kondisi hangus. Diduga ia sempat mau mencoba keluar karena suhu bunker sudah sangat tinggi ditambah lahar panas yg masuk
Sementara Kenteng ditemukan di ruang toilet bunker. Jasadnya berada didalam bak mandi. Diduga Kenteng berusaha mendinginkan dirinya dengan berendam di air dalam bak, namun naas, saat ditemukanpun air bak tersebut masih dalam keadaan mendidih..
Peristiwa memilukan ini membuat kegunaan bunker dipertanyakan. Dan akhirnya bunker tidak lagi disarankan sebagai tempat perlindungan saat terjadi erupsi. Ingat kondisi bunker sebelum kejadian yg sudah gw bagikan diatas? Ini kondisi pasca erupsi
Foto diatas dalam keadaan sudah dibersihkan dan dibuka. Sebelumnya pintu masuk bunker pun tertutup meterial Merapi.
Kini bunker kaliadem lebih diperuntukkan sebagai wisata sejarah lava tour merapi. Kondisi bunker yang gelap dan cerita mengerikan di dalamnya menjadi daya tarik tersendiri
Tak jarang, orang2 akan merasa sedih bahkan menangis hanya dengan masuk bunker ini tanpa dijelaskan apa yg terjadi. Karena suasana kesedihan dan ketakutan itu terasa di bagian dalam bunker. Suasana keputusasaan dan kepasrahan 2 korban kejadian tersebut
Area bunker selalu disterilkan ketika sore menjelang. Konon, jika malam hari, ada suara2 aneh berupa teriakan, jeritan atau suara minta tolong dari arah dalam bunker. Entah apakah ini benar atau isapan jempol belaka. Namun kaliadem menjadi lokasi historis sendiri..

Tamat
You can follow @mwv_mystic.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: