Day 1: Hope & Fear
#1day1islamicpsycontent

Di Islam, kita diperintahkan utk berharap hanya pada Allah SWT. Meskipun diperintahkan demikian, berharap secara berlebihan pun ternyata ga baik bagi well-being kita. Kenapa?
Dalam konsep psikologi Islam, harapan (hope) itu lekat sekali dgn rasa takut (fear). Keduanya hanya boleh pada Allah SWT.

Ketika berharap berlebihan mungkin rasa takut kita thdp Allah berkurang, dan sebaliknya. Seimbangkan, agar harapan/rasa takut tidak terasa semu (Tusi, 1991).
Hope & fear yang seimbang (mencapai equilibrium) sangat baik bagi kesehatan spiritual (Al-Ghazālī, 1991).

Ada 3 elemen konseptual dari hope (rajā) dan fear (khawf), yaitu emosional, kognitif, dan perilaku. Dari tiga elemen ini kita bisa lihat perbedaan antara keduanya.
✨Hope✨

Dalam psikologi Islam, hope digambarkan dlm 3 elemen ini

Emotional: perasaan senang & kegembiraan (emosi positif)

Cognitive: iman terhadap keindahan Tuhan (jamāl)

Behavioral: mendorong kita utk berbuat kebaikan, amal soleh, bermoral
✨Fear✨

Dalam psikologi Islam, fear digambarkan dlm 3 elemen ini

Emotional: perasaan sakit, kesedihan (emosi negatif)

Cognitive: iman terhadap kebesaran Tuhan (jalāl)

Behavioral: mendorong kita utk menghindari perbuatan dosa, tak bermoral, batil
Mengutip dari jurnalnya Bahmani, Tamini, Tabei, dan Abasi (2017)

Terlalu berharap tanpa takut, jadinya kita seperti menipu diri (self-deceit) dan delusional yg disebut juga ghirra.

Terlalu takut tanpa berharap, jadinya kita putus asa (despair) yg disebut juga ya’s.
Jadi, kalau mau sehat secara mental dan spiritual, berharaplah dengan rasa takut yg menyertai.

Seimbangkan keduanya, insha Allah kita terhindar menjadi hamba yg delusional (dan bias optimisme) maupun yg cepat berputus asa 😂🤗
Nice question👌🏻
Contohnya bisa dilihat dari elemen behavior tadi. Hope & fear seimbang artinya kita berbuat kebaikan karena berharap akan kasih & pahala dari Allah serta menghindari perbuatan dosa karena takut akan hukuman dari Allah. Simplenya begitu kak. https://twitter.com/gulaapasirr/status/1253615315184840704?s=19
Contoh yg berat sebelah:

Terlalu berharap tanpa takut, bikin kita menipu diri delusional.

"Allah kan Maha Pengampun, dosa kayak gini pasti diampuni"

Terlalu takut tanpa berharap, bikin kita putus asa.

"Allah pasti murka sama aku, aku ga pantas dapat ampunan Allah."
You can follow @disyarinda.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: