BERAKHIRNYA WABAH MENURUT ILMU FALAKIYAH

Falak ( Arab = الفلك ) secara bahasa (etimologi) berarti orbit atau lintasan benda-benda langit.

Ilmu Falak adalah ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit-khususnya bumi, bulan, dan matahari-pada orbitnya masing-masing
dengan tujuan untuk diketahui posisi benda langit antara satu dengan lainnya, agar dapat diketahui waktu-waktu di permukaan bumi.

A. Ilmu Falak disebut juga ilmu hisab, karena ilmu ini menggunakan perhitungan ( الحساب =perhitungan).
B. Ilmu Falak disebut juga ilmu rashd, karena ilmu ini memerlukan pengamatan ( الرصد =pengamatan).

C. Ilmu Falak disebut juga ilmu miqat, karena ilmu ini mempelajari tentang batas-batas waktu ( الميقات =batas-batas waktu).
D. Ilmu Falak disebut juga ilmu haiah, karena ilmu ini mempelajari keadaan benda-benda langit ( الهيئة = keadaan).

Itulah sekilas pandang tentang ilmu Falak, Mungkin mbah wali rasa nggak usah panjang lebar sebab mengenai tetek bengeknya ilmu Falak, yang saya tahu;
Santri mempeng alias rajin dan berotak diatas rata-rata saja butuh 6- 8 tahun untuk memahami ilmu ini (sebatas faham, belum ke level memahami)

Dan satu lagi biasanya dari 300 Santri yang mengikuti pelajaran Ilmu ini, biasanya tidak lebih dari 20 yang sanggup bertahan
hingga akhir alias khatam. (Qola Mbah Mas'ud Himmasal Bekasi)

Langsung saja ya gaes.....
kita ulas sedikit tentang hilangnya wabah menurut perhitungan ilmu Falak yang ditulis ahlinya hali dalam per-Falakan.

"Wabah (Tha’un), Penyakit/Virus ('Ahah) dan Bintang Tsurayya"
Baginda Rosulillah Muhammad SAW bersabda :

إِذَا ارْتَفَعَ النَّجْمُ رُفِعَتِ الْعَاهَةُ عَنْ أَهْلِ كُلِّ بَلَدٍ

“Jika Bintang (Najm) naik, maka diangkatlah penyakit/virus dari penduduk seluruh negeri” (HR. at-Thabrani)
إِذَا طَلَعَ النَّجْمُ صَبَاحًا رُفِعَتِ الْعَاهَةُ عَنْ أَهْلِ كُلِّ بَلَدٍ

“Jika Bintang (Najm) terbit pada pagi hari,maka diangkatlah penyakit/virus dari penduduk seluruh negeri”(HR. Abu Daud)

مَا طَلَعَ النَّجْمُ قَطُّ وَفِي الْأَرْضِ مِنَ العَاهَةِ شَيْئٌ إِلَّا رُفِعَ
“Tidaklah terbit Bintang (Najm), sementara di bumi tengah dilanda penyakit/virus, melainkan (penyakit/virus) itu diangkat” (HR. Ahmad)

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-‘Asqalani dalam kitab “Badzl al-Ma’un” nya menyatakan (Hal. 369) :
وكانت الطواعين الماضية تقع في فصل الربيع بعد انقضاء الشتاء وترتفع في أوّل الصيف

"Wabah (Tho'un) pada masa lalu, terjadi pada Musim Semi, setelah berakhirnya Musim Dingin. Wabah berakhir di permulaan Musim Panas".
Perhitungannya seperti ini :
1. Penyakit/Virus hilang saat Bintang (Najm) terbit di waktu pagi.

2. Waktu pagi yang dimaksud adalah waktu Fajar.

3. Najm (نجم) yang di maksud adalah Bintang Tsurayya (الثريا)
4. Pada periode 12 Mei – 6 Juni, Matahari berada di Buruj Tsaur (zodiak Taurus) dan Buruj jawza’ (zodiak Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Tsurayya. Namun, yang muncul pada pagi harinya adalah bintang Syarthin (Alnath) pada tanggal 12 Mei
dan Bathin (Allothaim) pada tanggal 25 Mei.

5. Tanggal 7 Juni, Matahari berada di Buruj Jawza’ (Gemini), di Manzilah (posisi) Bintang Huq’ah (Alchatay). Pada waktu Fajar, bintang yang terbit (Thali'/Ascendant) adalah Bintang Tsurayya (Alchaomazon)
6. Kemunculan Tsurayya pada waktu Fajar ini sekaligus menandakan masuknya Musim Panas (الصيف) dan berakhirnya Musim Semi (الربيع)

7. Waktu Fajar untuk DKI Jakarta pada tanggal 7 Juni 2020 masuk pada pukul 04.44 wib.
Sedangkan Tsurayya mulai terbit di Ufuq Timur (Thali'/Ascendant) pada pukul 04.52 wib.

Jadi kapan berakhirnya Wabah Virus Covid-19 ini? Tanggal 7 Juni 2020.

Yakni pada saat Tsurayya terbit atau muncul di pagi hari, di waktu Fajar, yang sekaligus menandai masuknya Musim Panas.
Untuk Indonesia, khususnya yang berada di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua, adalah masuknya Musim Kemarau.

Namun kemungkinan tanggal 7 Juni, Tsurayya belum bisa terlihat muncul di pagi hari, karena Tsurayya baru saja terpisah dari Matahari.
Sehingga masih ada dampak sinar matahari terhadapnya.

Waktu yang paling cepat munculnya Tsurayya adalah setelah melewati setengah perjalanannya, yakni 6 hari. Yang itu berarti tanggal 13 Juni.
Tanggal inilah (13 Juni) waktu yang kemungkinan Tsurayya terlihat muncul pada pagi hari atau waktu fajar.

Sekaligus tanggal inilah (13 Juni), virus yang mewabah ini baru (mulai) terangkat dan hilang.

Wallohu'lam
----------unQuoted--------

Karena uraian di atas mengutip Teks FALAKIYAH, maka dari Satgas NU Peduli Covid-19 Kabupaten Demak yang juga melibatkan Lembaga Falakiyah ikhtiar dan berupaya memberikan respon berbasis ILMU FALAK yang disampaikan oleh Sekretaris LF NU Kabupaten Demak,
Sahabat Kyai Ach Musyafa' sebagai berikut:

----------Quoted----------

Assalamu alaikum wr. Wb.

Menyikapi postingan yang mengkorelasikan antara wabah tho'un dan ilmu falak.

Disini kami tidak akan membahas tentang hadist yang telah dipaparkan.
Akan tetapi kami fokus menyikapi tentang bintang tsuroya yang memang telah di artikan dalam hadist tersebut. Menurut kami dengan bermodalkan kedangkalan ilmu kami.
Bahwa ilmu perbintangan itu ada 2.

1. Ilmu HISAB
2. Ilmu NUJUM
Ilmu hisab adalah:
Perhitungan benda langit dengan hitungan pasti.
Ilmu nujum adalah:
Perhitungan kejadian alam yang dikaitkan dengan benda2 langit

Dalam hal ini kita akan berbicara tentang bintang Tsuroya yang akan muncul pada buruj tsaur
pada derajat 30 sampai buruj jauzak pada derajat 11.

Buruj tsaur kalau dalam ilmu perbintangan adalah taurus. Dan buruj jauzak adalah gemini.

Lebih tepatnya menurut perhitungan kami awal munculnya bintang tsuroya yaitu ketika deklinasi matahari 57° tepatnya pada tgl 18 mei.
Dan berakhirnya bintang tsuroya yaitu di deklinasi matahari 68° tepatnya tanggal 31 mei. Dan belum masuk pada bulan juni.
Kalau kita kaitkan dengan hadist

اذا ارتفع النجم رفعت العاهة عن كل اهل البلد
Artinya ketika bintang yg disitu di artikan tsuroya muncul. Maka akan hilanglah wabah dr semua muka bumi.

Kesimpulannya.
Menurut perhitungan kami bahwa wabah akan berangsur hilang mulai tgl 18 mei sampai 31 mei.
Ini hanya sebuah perhitungan yg memang sesuai dengan nama ilmu hisab. Masalah kebenarannya semua ada pada kekuasaan Alloh. Kurang kebihnya kami mohon maaf .

Wassalamu alaikum wr. Wb.

Sekretaris lFNU Demak Jawa Tengah.

ttd

Kyai Ach Musyafa'

https://wa.me/6281326308290 
---------unQuoted----------

Semoga ikhtiar respon berbasis ILMU FALAK di atas menambah wawasan dan cara pandang kita bersama dalam memohon Ridho dan Ampuran ALLAH, serta berdo'a agar segala yang tidak baik bisa segera diangkat, tidak panik dan tetap waspada. Amin
Catatan dalil dari akun : Facebook +6285331111119

6492 - عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -: «إِذَا طَلَعَ النَّجْمُ صَبَاحًا رُفِعَتِ الْعَاهَةُ»
6493 - وَفِي رِوَايَةٍ: " «مَا طَلَعَ النَّجْمُ صَبَاحًا قَطُّ وَبِقَوْمٍ عَاهَةٌ إِلَّا رُفِعَتْ أَوْ جَفَّتْ» ".
رَوَاهُ كُلَّهُ أَحْمَدُ، وَالْبَزَّارُ، وَالطَّبَرَانِيُّ فِي الصَّغِيرِ، وَلَفْظُهُ: «إِذَا ارْتَفَعَ النَّجْمُ رُفِعَتِ الْعَاهَةُ عَنْ كُلِّ بَلَدٍ»
مجمع الزوائد ومنبع الفوائد ج ٤ ص ١٠٣

291- إذا طلع النجم صباحًا رفعت العاهة عن كل بلدة, وفي لفظ عن البلد (اي لفظ الطبرانى في الأوسط، ضعيف الجامع: رقم "684).

قال السخاوي: رواه أبو داود عن أبي هريرة رفعه، وكذا الطبراني عنه بلفظ: إذا ارتفع النجم رفعت العاهة عن كل بلدة، وكذا له في
الأوسط من حديثه أيضًا: إذا طلعت الثريا أمن الزرع من العاهة، وروي عن عطاء بلفظ: ما طلع النجم صباحًا قط وبقوم عاهة إلا رفعت أو خفت، وفي لفظ عنه أخرجه أحمد: ما طلع النجم قط وفي الأرض من العاهة شيء إلا رفع، والنجم: الثريا، وروى أحمد والبيهقي عن ابن عمر قال: نهى رسول الله -صلى الله
عليه وسلم- عن بيع الثمار, حتى يؤمن عليها العاهة, قيل: ومتى ذلك يا أبا عبد الرحمن؟ قال: إذا طلعت الثريا وطلوعها صباحًا يقع في أول فصل الصيف، وذلك عند نضج الثمار وهو المعتبر في الحقيقة وطلوع النجم علامة، وقد بينه في الحديث، بقوله: ويتبين الأصفر من الأحمر.
كشف الخفاء ومزيل الإلباس ج ١ ص ١١٧

.

Bekasi, 23 April 2020
PAC GP Ansor Jatisampurna Bekasi 17433.

Repost Fanpage hubbul Wathon Minal Iman
You can follow @meyysi.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: