Perkenalkan, dia adalah Kim Namjoon atau yg biasa kalian kenal dgn nama RM. Dia lahir di musim gugur, tgl 12 September 1994. Saat masih kecil, dia sering mempertanyakan banyak hal dlm kepalanya. Tentang kehidupan, ttng dunia yang tak pasti, tentang cita² yang mungkin tak teraih.
Ia seseorang yang menyukai alam, juga suasana yang damai. Ia pria yg cerdas, serta penuh rasa sentimental. Sosok pria lembut yang kini menjadi pemimpin sebuah grup yg skrng begitu terkenal, BTS.
Mungkin, kalian pernah dengar kisah pria ini? Mari kuceritakan sedikit.
Mungkin, kalian pernah dengar kisah pria ini? Mari kuceritakan sedikit.
Dulu, semua begitu terasa sulit untuknya. Mimpi yg ia miliki terlalu sulit ia raih saat itu. Jauh sebelum bangtan debut, bahkan jauh sebelum itu, ia pernah memiliki grup lain. Namun, satu-persatu pergi, meninggalkan ia sendiri dgn pengharapan yg masih sama. Ia ingin meraih mimpi.
Lalu, ketika enam sahabatnya mulai datang, hidupnya kembali memiliki harap. Sayang, itu masih tidak mudah. Pertama kali Namjoon tampil bersama member bts lain, ia harus menghadapi banyak sekali hujatan, kebencian, tuduhan tak berdasar yg orang² lontarkan. Memaksa ia berhenti.
Dan karena ia adalah pemimpin bagi keenam sahabatnya yg kini telah merangkap sebagai keluarga, Namjoon menahan semua rasa sakit itu sendiri. Pernah, ia menghadapi seseorang yg menghujat dirinya dan member lain tepat di depan wajahnya. Dan saat itu, hanya ia yang paham. Mau tau?
Namjoon tidak menerjemahkan makian itu. Malah, ia mengganti keseluruhan kalimat, dan menyampaikan sebuah kebohongan kecil pada 6 member lain saat itu. Kebohongan yg ia ciptakan agar yang lain tak harus merasakan rasa sakit yg sama.
Cukup dirinya.
Cukup dia saja yg menanggung.
Cukup dirinya.
Cukup dia saja yg menanggung.
Namjoon melakukan segala hal yg ia bisa sebagai seorang leader untuk menjaga member lain, memastikan mereka aman. Memastikan mereka tetap bahagia. Bahkan tidak sering ia mengorbankan diri sendiri.
7 tahun, dan pria ini masih harus menghadapi makian yg sama.
7 tahun, dan pria ini masih harus menghadapi makian yg sama.
Ia begitu menyayangi bangtan, menyayangi ARMY yang sudah menjaga mereka selama ini. Melewati berbagai rasa sakit, tawa, haru bersama.
Ah, ia bahkan lebih memilih bangtan saat ia punya kesempatan untuk bersinar sendiri.
Sederhana, alasannya ialah ... rasa sayangnya yg tulus.
Ah, ia bahkan lebih memilih bangtan saat ia punya kesempatan untuk bersinar sendiri.
Sederhana, alasannya ialah ... rasa sayangnya yg tulus.
Mungkin, bagi kalian, Namjoon bukan pria yang & #39;tampan& #39;. Tak apa, ketampanan itu relatif.
Tp bagiku, dia lebih dari sekedar & #39;tampan.& #39; Ia berkharisma, bersahaja, penuh wibawa, namun di saat yg sama ia penuh oleh rasa cinta.
Tp bagiku, dia lebih dari sekedar & #39;tampan.& #39; Ia berkharisma, bersahaja, penuh wibawa, namun di saat yg sama ia penuh oleh rasa cinta.
Namjoon pun sama seperti kita. Masih mencari jati diri, masih mempertanyakan banyak hal, masih mencari dan mencari sesuatu yg terasa hilang ...
Mencari siapa dirinya.
Namun, yang membuat pria ini istimewa adalah ... ia mengajarkan banyak hal.
Mencari siapa dirinya.
Namun, yang membuat pria ini istimewa adalah ... ia mengajarkan banyak hal.
Bahwa tak apa untuk merasa tidak baik-baik saja. Bahwa tak apa jika kita melangkah, di saat orang lain tengah berlari kencang. Ia mengajarkanku bahwa seseorang yg paling harus kucintai adalah ... diriku. Agar aku bisa memberi cinta pada orng lain dan tidak menyakiti siapapun.
Yah, dialah Kim Namjoon. Pria yang begitu kukagumi selama 5 tahun ini. Pria yg membawaku ke dunia ini, dimana aku bisa menemukan kebahagiaan setelah dunia berkali² merenggut sumber bahagiaku.
Cinta pertamaku.
Pria yg sangat ingin kulihat bahagia.
Ya, hanya itu yg kuingin.
Cinta pertamaku.
Pria yg sangat ingin kulihat bahagia.
Ya, hanya itu yg kuingin.