Sedari kecil kita selalu dibuat percaya suatu saat oil akan mengalami scarcity, sumur-sumur minyak lama-lama akan habis, oil menjadi langka, orang rela melakukan sesuatu demi si “emas hitam”, dan akhirnya harga akan meroket tak terjangkau.
Hari ini dunia berbalik arah, roda perekonomian dunia tdk berputar, orang atau pabrik mulai tidak membeli gasoline/solar, demand ambruk, supply tdk bisa bgitu saja berhenti, storage sgt terbatas. Hingga sampailah di titik mencengangkan hari ini: Harga Crude tembus < USD 0 per BBL
Iya negatif. Harga crude WTI sempat ditawarkan USD -37. Artinya yg mau beli malah yang dibayar. Ibarat kata puing bangunan, yang mau ngambil malah bakal dibayar. Kok bisa gitu? Kenapa Oil Company ga borong aja crude oil sebanyak-banyaknya?
Di Industry minyak itu ada hulu (sumur tempat eksplorasi), refinery (kilang untuk ngolah crude jd BBM), dan hilir (Terminal BBM utk storage penyaluran BBM ke seluruh wilayah). Semua itu saling terkait satu sama lain supply chainnya.
Kondisi saat ini, konsumsi minyak baik retail, industry, avtur, dll semua drop. Efeknya di hilir pasti kondisi stock udah top tank (penuh) dan ga bisa banyak nampung produksi dari kilang. Mau ga mau kilang/refinery nurunin kapasitas atau bahkan stop produksi karena demand turun
Kilang nurunin produksi, tapi disatu sisi produksi di hulu (sumur) gak bisa berhenti atau diturunin gitu aja, kenapa? Karena once produksi hulu dikurangi, maka suatu blok minyak dikhawatirkan ga akan bisa kembali ke kapasitas normal. Disini dilemanya.
Akhirnya produksi crude di hulu melimpah, tangker2 dan kilang udah ga bisa nampung, apalagi awalnya ksepakatan Opec ga mau cut pduduction. Maka hukum pasar berlaku: Harga anjlok!
Buyer crude oil skrg lagi pusingin hal yg sama: kalo harus beli mau taruh dimana tuh minyak? Masalahnya nampung crude butuh insfrastructure, maintanance dan expertise khusus, gak kaya nampung aer. That’s why commodity paling sexy di oil industry skrg adalah Storage!
Kalo ada yg nanya kenapa harga BBM belum murah? Karena dari crude smpai jadi BBM di pom bensin butuh supply chain yg panjang. Ada biaya beli crude, freight, biaya pengolahan, biaya penjualan, maintanance, dll. Semua tergantung kondisi dan struktur biaya di oil company masing2
Satu lagi, BBM yg bisa kita beli hari ini, itu bisa jadi dari hasil pengolahan bbrp bulan lalu, hasil pengapalan bbrp bulan sbelumnya lagi yang sudah jadi stock, dan hasil kontrak pembelian crude sebelumnya lagi. Ada metode costing yg ga simple juga.
Oiya, harga pasar bbrp produk BBM di negara ini tetap jadi kewenangan pemerintah. Gak bisa naik turunin secara daily basis seperti harga crude.
You can follow @arysandhiko.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: