Jepang berhasil mengembangkan jet tempur siluman generasi ke 5 dengan teknologinya sendiri, secara militer kemungkinan besar militer Jepang akan bangkit setelah parlemen Jepang mengamandemen UU pertahanan Jepang.
Setelah kekalahan Jepang dalam perang dunia ke 2 , konstitusi jepang melarang jepang untuk mengembangkan kekuatan militer, dimna militer jepang hanya bersifat “ pertahanan” bukan untuk menyerang negara lain.
Pembatasan militer jepang ini adalah satu hal yang disepakati dengan US pasca perang, dimana pengembangan militer Jepang harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari US, sebagai gantinya US berkomitmen melindungi Jepang dari setiap serangan militer.
Jepang hanya memiliki pasukan bela diri yang berfungsi sebagai pasukan pertahanan negara seandainya Jepang di serang oleh negara lain. Keberadaan pangkalan militer US di Okinawa lah ujung tombak perlindungan militer US terhadap Jepang.
Keberadaan pangkalan militer US di Okinawa ini juga seringkali menimbulkan kontroversi bagi masyarakat Jepang karena menimbulkan kebisingan, dan berada di dekat kawasan pemukiman padat penduduk, menimbulkan dilema bagi parlemen jepang.
Berbagai perdebatan antara masyarakat Jepang dan pemerintah Jepang terjadi, beberapa suara masyarakat yg mengingin pangkalan militer US di okinawa di relokasi ke wilayah lain di Jepang.
Pasukan bela diri jepang yang sifatnya “pertahanan” ini lah yang kemudian menjadi kelemahan bagi Jepang, dimana Jepang hanya mengandalkan pasukan US dari segi pertahanan. Dan tidak mampu melindungi dirinya sendiri.
Kelemahan ini terlihat ketika jepang tidak mampu melindungi warganya ketika menjadi tawanan oleh ISIS, ketika kapal kapal dagang jepang yang melewati teluk aden dibajak oleh gerilyawan al shahab di somalia yang berafiliasi dengan ISIS
Hal yang paling mengkhawatirkan bagi Jepang adalah kebangkitan militer China yang memiliki sejarah permusuhan dengan Jepang, konflik perebutan pulau yaitu diaoyu menjadi titik panas hubungan antara Jepang dan China, dan sikap bermusuhan diantara keduanya.
Sebenrya sejak lama US sendiri mendorong Jepang untuk mengembangkan militernya sendiri sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap US, namun pengembangan militer Jepang mendapat hambataan dari konstitusi Jepang yang melarang Jepang mengembangkan militer.
China berkembang mrnjadi kekuatan yang menakutkan dan dominan di Asia, satu satunya negara ASIA yang memiliki potensi kekuatan untuk mengimbangi kekuatan China yang sedang bangkit baik itu secara kapasitas ekonomi, politik dan militer.
Pengaruh menguatnya China ini terhadap negara Asia lain ini lah yang kemudian perlu di imbangi oleh Jepang yang juga menjadi sekutu penting US, kemampuan modal china yang besar untuk menanamkan pengaruhnya diantara negara Asia ini lah yg menjadi ancaman bagi Jepang.
Ancaman berikutnya terhadap Jepang berasal dari Korea Utara, jelas korut memiliki kapasitas militer untuk Jepang, berkali kali Korut juga melakukan test rudal yang menargetkan Jepang, beberapa rudal korut yg mampu membawa hulu ledak nuklir ditembakkan ke teritorial laut Jepang.
Ancaman yang menguat yang berasal dari China dan Korea Utara ini lah yang membuat perdana menteri Jepang Shinzo Abe dan Parlemen Jepang mengupayakan untuk meng amandemen konstitusi Jepang mengenai Pertahanan militer Jepang.
Amandemen konstitusi Jepang ini membuahkan hasil, karena parlemen Jepang dengan suara bulat menyetujui konstitusi perubahan militer jepang yang awalnya bersifat “defense” menjadi “aktif” artinya Jepang bisa melakukan serangan “pre emptif” jika Jepang mendapt serangan dr luar.
Amandemen konstitusi ini membuat Jepang dibolehkan untuk melakukan serang pendahuluan ke pihak musuh, ketika Jepang tau bahwa mereka diserang sebagai bagian dari upaya pencegahan musuh untuk menginvasi Jepang.
Reformasi konstitusi jepang ini mendapatkan dukungan kuat dari Amerika, dimana Jepang memiliki peranan yang lebih besar untuk pertahanannya, melindungi diri dan tidak bergantung sangat besar terhadap militer US.
Amandemen konstitusi pertahanan Jepang ini mendapatkan reaksi negatif dari beberapa negara terutama China dan Korsel yang memiliki sejarah kelam atas penjajahan Jepang, khawatir jika kebangkitan militer Jepang di masa depan menjadikan Jepang kekuatan pasifis yg mengancam.
Pelan pelan industri pertahanan dan militer Jepang mulai bangkit, Jepang mulai menciptakan mesin perang baik berupa Pesawat tempur, hingga pesawat Induk kelas Izumo yang mendapat kecaman dari China.
Industri militer Jepang mulai bangkit membuat Jepang kini menjadi salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat di Asia disamping menjalin hubungan yang kuat dengan sekutu utama Jepang yaitu Amerika. Kebangkitan Jepang ini yg di harapkan mampu mengimbangi kekuatan China.
- SEKIAN -
You can follow @KeeNand__.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: