enak banget ya jadi guru terpandang, orang ga bakal percaya perkataan korbannya, karna dibenaknya udah berpikiran "dia baik banget, mustahil melakukan hal seperti itu"
ditambah sekolah yang mau jaga akreditasnya sampe gamau ada kelibatan dari polisi, korban DIPAKSA berdamai TANPA pendamping orangtua/wali. keren ya smp gua

as a victim myself, i couldve spilled how 'that' junior high handled victims of sexual assault, tapi ada satu guru yang gua sayang banget dan gua takut beliau kenapa-napa thus gua gaberani confront. besides, ive come to terms with the situation..doakan semoga bertahan aja : )
adding to this thread, rasa sedih kesel marah masih ada, kalo trauma sudah pasti. but, it made me evaluate surroundings dan prinsip gua sekarang adalah "trust no one, suspects everyone"
everyone who have experienced sexual assault, gua tekankan ini berulang-ulang: dont blame yourself and we are here for you. opening past wounds are difficult, so speak up when you're ready. its okay, and be safe
.
