Disclaimer ;
thread ini saya tulis berdasarkan beberapa artikel yang pernah saya baca & obrolan - obrolan ringan dengan beberapa orang yang pernah saya temui. saya juga menyadari bahwa nantinya statement - statement ini bersifat & #39;sangat subjektif& #39; ,
thread ini saya tulis berdasarkan beberapa artikel yang pernah saya baca & obrolan - obrolan ringan dengan beberapa orang yang pernah saya temui. saya juga menyadari bahwa nantinya statement - statement ini bersifat & #39;sangat subjektif& #39; ,
tergantung pada sudut pandang yang kita gunakan. jadi melalui cuitan ini saya hanya ingin berbagi pemikiran tanpa bermaksud untuk menyudutkan suatu kebiasaan, kepercayaan, ataupun kebudayaan tertentu. so, lets get started !
bagi saya, tidak dapat dipungkiri bahwa hampir semua orang -baik dari agama atau kepercayaan apapun- yakin bahwa kita manusia tidak hidup sendiri di dunia ini. akan selalu ada sesuatu yang berdampingan dengan kehidupan manusia.
bukan hanya yang terlihat secara lahir seperti hewan, tanaman, dan lain sebagainya. tapi juga sesuatu yang tidak dapat kita -atau mungkin sebagian besar dari kita- lihat wujudnya tapi kita yakini keberadaannya. atau yang sering kita sebut & #39;hal ghaib& #39;.
di dalam tradisi Jawa -lingkungan dimana saya dibesarkan- mempercayai bahwa terdapat berbagai macam barang yang disucikan, dipandang bertuah dan dianggap memiliki & #39;ruh& #39; atau jiwa. seperti beberapa gambar hewan, foto para pemimpin kerajaan, dan lainnya.
terlebih lagi, masyarakat Jawa juga meyakini bahwa arwah orang-orang tua sebagai nenek moyang yang telah meninggal dunia tetap hidup dan berkeliaran disekitar tempat tinggalnya atau menetap di makam (pasareyan).
mereka masih memiliki hubungan dengan keluarga yang masih hidup, sehingga suatu saat arwah itu mungkin saja menyambangi kediaman anak keturunannya.
kepercayaan ini lah yang menjadi dasar adanya kebiasaan atau bahkan mungkin & #39;kewajiban& #39; bagi orang - orang Jawa untuk menyediakan sesaji atau "panci" -sebutan di beberapa daerah- yang ditunjukkan bagi para leluhur dan nenek moyang.
& #39;"apa saja isi sesaji atau "panci" nya?"
sepengetahuan saya, isi sesaji itu sendiri beragam. ada yang berisi kopi, teh, nasi tumpeng, dan bahkan ada yang menyertakan rokok sesuai dengan merk yang di konsumsi oleh leluhur semasa hidupnya.
sepengetahuan saya, isi sesaji itu sendiri beragam. ada yang berisi kopi, teh, nasi tumpeng, dan bahkan ada yang menyertakan rokok sesuai dengan merk yang di konsumsi oleh leluhur semasa hidupnya.
dan meskipun isinya bergantung pada pribadi keluarga masing masing, mungkin ada beberapa syarat yang harus ada / harus dipenuhi dalam sesaji itu. mungkin seperti kemenyan, daun sirih. dan lain sebagainya.
"lho berarti itu menyalahi ketentuan agama dong? syirik itu namanya !"
tenang dulu ya. semua bisa dibicarakan dengan baik. dengan kepala dingin, suasana hangat, dan mungkin ditambah seduhan teh manis akan lebih nikmat. hahaha
tenang dulu ya. semua bisa dibicarakan dengan baik. dengan kepala dingin, suasana hangat, dan mungkin ditambah seduhan teh manis akan lebih nikmat. hahaha
saya sendiri setuju dengan pernyataan bahwa, "budayakan apa yang benar, bukan benarkan semua kebudayaan."
lalu apa kebenaran yang harus dibudayakan? maybe it depens on each of us.
lalu apa kebenaran yang harus dibudayakan? maybe it depens on each of us.
jadi & #39;benar& #39; bagi suatu kelompok, bisa jadi & #39;keliru& #39; bagi kelompok yang lain. all we need is to tolerate. cukup berikan ruang bagi mereka dan tunjukan sikap saling menghargai. simple but meaningful.
saya ingat salah satu filusuf jawa yang berkata, "Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana."
yang memiliki arti "Berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia."
mungkin cukup sekian saja. kalo belum bisa membawa kebaikan, setidaknya cuitan ini ga membawa keburukan lah haha.
dan ada satu lagi, bahwa ;
mungkin cukup sekian saja. kalo belum bisa membawa kebaikan, setidaknya cuitan ini ga membawa keburukan lah haha.
dan ada satu lagi, bahwa ;
"Moral teaching is the thing we need most in this world, and many of these men could be great moral teachers if they would but give their whole time to it."
Thomas A. Edison .
(dalam Columbian Magazine interview)
Thomas A. Edison .
(dalam Columbian Magazine interview)