Perasaan gue aja, apa keributan soal UV dan waktu berjemur ini sebenernya sebagian disebabkan oleh ‘ego sektoral’?
Gara gara ribut ribut kemarin, gue jadi banyak nyari bahan soal UVR dan manfaat serta bahayanya. Kebetulan ada data UVR (surface obs) yang bisa diotak atik, tapi setelah diotak atik bentar kok rasanya datanya mencurigakan.

Kemudian jadi nyari paper tentang rekomendasi waktu berjemur. Agak susah, karna biasanya penelitian soal bahaya UVR lebih banyak dilakukan di wilayah lintang tinggi. Mungkin karna di indo resiko sunburnt lebih rendah (dilihat dari tipe kulit) atau karna datanya memang susah.
Biasanya, artikel yang merekomendasikan waktu berjemur di atas jam 10 itu me-refer ke 2 paper, dengan lokasi studi (kalo ga salah) satu di bandung, satu di jakarta.
From the tones of both, dua duanya cuma melihat UVR dari manfaat, bukan dari bahayanya. One even implies that you shouldn’t use SPF lotion to gain ‘maximum benefit’.

Kalau dari sisi meteorologist (dan beberapa dokter?) rekomendasi yang dibuat pure melihat UVR dari bahayanya. Patokannya pun jelas, dari UV Index yang dibuat WHO dan WMO. Kemudian keluarlah rekomendasi jangan berjemur di atas jam 10.
