Respon Mereka Jika Kamu Coming Out!

"Eh, serius elo gay?"

"Ohmy! Sejak kapan lo jadi gay?"

"Duh, gmn ceritanya lo bisa jadi gay?"

"Tunggu, ngapain sih jadi gay?"

"Stop, sebabnya apa lo jadi gay gini?"

Gimana cara menjawabnya? Ini versi gue.

A Thread.
Oke, sama kayak gue, kalian pasti juga sering ditanya-tanya hal seperti di atas, kan? Iya, nggak bisa dipungkiri kalo pertanyaan² itu bakal ngantri buat ngulik lebih dalam lagi sejarah dibalik kenapa lo 'bisa jadi gay' jika lo berani coming out.

Inget, rasa penasaran itu candu!
Dulu kalau ditanya kenapa gue bisa jadi gay mungkin jawabannya bakal panjang karena gue harus cerita tentang masa kecil gue dulu, kondisi keluarga gue, cinta pertama gue, dan itu semua ribet bin rumit.

Tapi lain dulu, lain sekarang.
Dulu tentu jawabannya nggak sama seperti sekarang. Kalo lo tanya pertanyaan itu ke gue sekarang, maka gue akan jawab:

"SEJAK LAHIR!"

What? Sejak lahir? Udah gitu doang jawabannya?
Dan, yakin semua pasti nggak puas dgn jawaban itu. Selalu, yg bikin orang lain penasaran itu justru cerita dibaliknya. Kalo betul itu yg pengen dicari tahu, menurut gue, pertanyaannya harusnya bukan “Sejak kpn lo jadi gay?” Tapi "Sejak kpn lo menyadari lo gay?”

Kok gitu?
Karena bagi gue, gay itu bukan proses menjadi (becoming), tapi menyadari (realizing). Gue termasuk orang yang percaya bahwa orientasi seksual seseorang itu biologis (genetis) dan bukan pilihan.
Seseorang yg pernah mengalami masa lalu traumatik, seperti pernah jadi korban pelecehan seksual, bullying, pernah disodomi, perlakuan orangtua, bukanlah penyebab seseorang jadi gay, tapi faktor pendukung yg bisa bikin seseorang lebih cepat menyadari orientasi seksualnya sbg gay.
Proses sadarnya pun berbeda². Contoh, ada anak cowok yang jadi gay karena sejak kecil dia mainnya sama anak cewek terus. Dia ikut main boneka, masak-masakkan, rumah-rumahan, lama-lama dia bakalan sadar kalau dia memang nyaman dengan hal-hal feminim seperti itu. Cikal bakal gay.
Nah, berbeda dengan gue. Gue sejak kecil mainnya sama anak-anak cowok. Gue ikut main bola, robot-robotan gue banyak, tapi justru gara-gara keseringan main sama cowok, gue jadi suka sama makhluk yang punya penis itu!

Nah loh? Bingung, kan?
Jadi intinya, masuk akal kalo dibilang gay itu bukan penyakit dan Gay itu juga nggak menular. Kalau benar menular, siapa yang nularin ke gue? Tega banget anak kecil dibikin jadi gay. Lagian kalo beneran menular, udah gue tularin ke orang-orang homophobic biar tahu rasa mereka!k
Jadi buat yang suka bikin thread seperti 'main sama straight' atau 'cara bikin straight jadi gay' please, mereka bukan straight or at least mereka gay yg baru aja sadar soal orientasi mereka. Nggak denial lagi. Jadi tolong jangan clickbait ya kalian ga mungkin bikin str8 jd gay.
Beberapa kalimat di atas terinspirasi dari blog yg gue baca sekitar tahun 2013 dan membuka mata dan pikiran gue. Everything seems so clear now. Gue jd bs menerima diri gue sendiri, melangkah dgn lebih berani, karena mengingkarinya hanya akan membuat gue tambah bingung.

Sekian😊
Silahkan cek pinned tweet saya atau link di bawah untuk kisah-kisah lain yg mungkin bermanfaat untuk teman2 😊 https://twitter.com/sideofdorothy/status/1201771474060636161?s=19
You can follow @sideofdorothy.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: