Selain melindungi diri dengan masker atau hand sanitizer, menjaga rumah untuk tetap bersih juga penting loh!

Tips untuk menciptakan rumah sehat.

-A thread by #Archify
Seperti yang kita ketahui, dunia sedang dilanda wabah virus berbahaya, COVID-19. Physical distancing dan mengisolasi diri di rumah adalah cara yang dinilai cukup efektif untuk menekan tingkat penyebaran virus.
Itu berarti, rumah harus menjadi tempat naungan yang nyaman dan sehat untuk mengisolasi diri dan melindungi diri dari penyakit.
Rumah sehat adalah konsep yang cukup banyak digunakan oleh arsitek untuk mewujudkan rumah yang dapat menjaga kesehatan tubuh dan mental penghuninya.

Gimana ya caranya? Simak tips berikut!
1. Berikan Akses untuk Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami dalam rumah penting karena dapat mempengaruhi aktivitas dan berdampak pada kesehatan penghuninya. Fungsi dari pencahayaan alami selain sebagai penerangan ialah untuk membunuh bakteri dan mengurangi kelembapan dalam ruang
2. Jangan Menggunakan Material yang Mengandung Zat Kimia Berbahaya

Banyak jenis material yang masih digunakan meskipun sebenarnya mengandung zat berbahaya, contohnya adalah asbes. Oleh karena itu penggunaan asbes kini tak lagi direkomendasikan di dalam pembuatan atap rumah.
Selain asbes, ada beberapa material seperti PVC, cat, dan thinner yang mengandung zat berbahaya. Sebelum memilih material yang digunakan untuk membangun rumah, ada baiknya mempelajari bahan-bahan yang terkandung di dalamnya pula.

Jadi, hati-hati ya!
3. Sediakan Bukaan dan Ventilasi untuk Sirkulasi Udara

Keberadaan bukaan dan ventilasi udara di rumah sangat penting untuk sistem sirkulasi pengudaraan yang baik. Terapkan sistem cross ventilation sehingga udara segar bisa masuk ke dalam menggantikan udara yg ada di dalam rumah.
4. Perbanyak Taman dan Vegetasi

Selain membuat desain rumah tampak adem, asri, dan segar, kehadiran taman tentu akan membawa dampak baik terhadap kesehatan tubuh dan mental penghuninya. Taman dan vegetasi dapat membantu mengatur sirkulasi udara, temperatur, dan kelembapan udara.
Selain itu, vegetasi memiliki beragam fungsi, seperti menghasilkan oksigen dan menyaring udara kotor. Dari sisi psikologis, kehadiran taman dan vegetasi dapat menjadi media relaksasi dan penghilang stres maupun kejenuhan sehingga baik untuk kesehatan mental penghuni rumah.
5. Sistem Air Bersih

Ada 2 jenis air berdasarkan sumbernya, yakni air PAM dan air sumur atau air tanah. Baik tidaknya kebersihan air yang disediakan oleh kedua sumber air tersebut tidak dapat disamaratakan karena faktor lokasi juga berpengaruh.
Ada lokasi yg kedua sumber airnya memiliki kualitas baik. Ada juga lokasi yg memiliki kualitas air PAM baik sedangkan kualitas air tanahnya kurang baik, dan sebaliknya. Sesuaikan jenis sumber air dg lokasi dimana kamu tinggal jika kamu hanya berniat menggunakan 1 jenis sumber air
6. Sistem Air Kotor

Sistem air kotor pada rumah perlu diatur dan ditata dengan benar agar tak muncul masalah kesehatan dan ketidaknyamanan pada penghuni rumah. Sebuah rumah setidaknya harus memiliki satu septic tank sebagai tempat pembuangan akhir limbah rumah tangga.
Jika jarak antara sumber air kotor menuju septic tank cukup jauh, gunakanlah bak kontrol untuk mencegah penumpukan limbah pada pipa yang menyebabkan mampet, terutama jika terdapat banyak belokan sambungan pada pipa air kotor.
Agar lebih sehat, pisahkan tempat sampah organik dan anorganik. Di area bawah kitchen sink juga dapat ditambahkan grease trap atau bak penangkap lemak untuk menampung minyak dan lemak dari proses memasak agar tidak mengumpul pada saluran pipa.
7. Lakukan Perawatan Rumah Secara Berkala

Walaupun telah mengeluarkan budget yang besar untuk desain rumah dan membangunnya, rumah dan segala isinya perlu diberikan perawatan agar tetap tampil cantik dan kokoh. Jagalah kebersihan rumah agar rumah tetap aman, nyaman, dan sehat .
You can follow @archifynow.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: