Gua bongkar dikit ya kerjaan Pemda Depok ya.

Mohon maaf mimin Humas RSUI.

Ini berita baik. Harus disebarkan
Jadi pas Corona mulai banyak di Depok, Walikota minta RS darurat. Mau jadiin sekolah jd RS Darurat.

RS UI nawarin diri. Kita siap kok. Dokter ada, konsultan nasional tuk Covid, lab ada, ruangan dengan tekanan negatif & Ventilator banyak.

Tp gak punya modal kerja. RS baru mulai
Pemda Depok setuju.

Hidupin ruang bertekanan negatif, 20 bed, dgn ventilator ya sebenarnya bisa 20an. Tp SDM keperawatan agak susah mencarinya. Apalagi dgn tawarab relawan di RS BUMN atau Wisma Atlit yg ngasih gaji gila2an
Nah dikasihlah milyaran.

Syaratnya bisa rapid test, bisa PCR, bisa ventilator dan tekanan negatif.

Abrakadabra jadi.

Depok bikin SK keluarin RSUI dedicated buat Depok.

Rujukan ke RSUI dikendalikan oleh Dinkes Depok tuk rujukan Covid.

Ya Pemda Depok gitu2 ok loh
Besok rencananya RS UI akan bagi2 VTM tum pengambilan swab ke RS2 di Depok atas perintah Pemda.

Supaya kalau ada yg butuh swab PCR, silahkan dalam bentuk jadi. Nanti swab sampel yg diterima akan digabti dgn swab baru. Jd RS diluar RSUI selalu punya stok swab
Keren dong?

Ya iya hahaha
Nah minggu lalu rapat sama Pemda Jabar.

1 soal universitas.

1 lagi soal ruangan rawat.

Pemda Jabar bikin 4 kriteria ruang rawat. Untuk wilayah Bodetabek, ternyata RSUI yg menyediakan bed terbanyak tuk zona merah. Untuk pasien yg butuh perawatan level tertinggi.
Nah disini kami berpikir inj kan selama ini dedicated nya Depok. Gimana warga non KTP Depok?

Jaksel? Tangsel? Bogor? Bekasi? Kabupaten Bogor?

Maka kami mengajukan diri tuk bed tambahan ke Jabar. Tapi telat proposalnya hahaha.

Semoga bisa masuk revisi
Lalu untuk lab?

Besok rencana dapat reagen 1000 dulu dari Pemda Jabar.

1000.

Ya 15 hari habis, sampai reagen berikutnya ada di pasaran hahaha.

Lumayan banget tuk 1 bodetabek.
Masalah lab PCR ini kan dari mesinnya, orang yg bisa mengerjakan, reagennya yg hilang di pasaran karena rebutan seluruh dunia.

Penting tuk buying time.

Makanya RSUI siap terima hibah apapun dari manapun.

Untuk pasien
Nah makanya kaget lihat kisah2 propinsi lain.

Saya berpikir ini kesulitan level RS atau ya minimal Pemda Dati 2.

Eh ternyata level propinsi kalau di luar Jabar
Kadang2 setelah terjun di manajerial begini baru bisa paham kerumitan yg dijalanin negara.

Dari negara banyak kurangnya memang. Tp klu komandan daerah jalan, bisa kok ditutupin kekurangannya
Makanya saya kalau ditanya mau mencela pemerintah pusat soal Covid gak?

Saya memilih enggak. Saya saat ini tugasnya bekerja persiapin tuk orang2 yg sedang didepan mata. Butuh bantuan semua pihak.

Sesekali nonton drakor ngurangin ketegangan
Ini Covid masih panjang.

Yang penting kita hidup dan sehat dulu.

Yang bertugas protes pemerintah pusat silahkan.

Saya bertugas siapkan pelayanan terbaik tuk Depok dan Jabar-Jakarta dan Banten kalau pesan pak Ridwan Kamil. Gk boleh mikir warga kota sendiri saja haha
Seperti kata guru saya di Cina

Jd dokter itu nolong 1-2 orang.

Jd peneliti nolong ribuan orang.

Tp di Indonesia beda.

Jadi pejabat akan bisa menolong ratusan ribu atau jutaan warga.

Kalau mau
You can follow @dayatia.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: