Aku akan bahas berdirinya negara Israel dari sudut perspektif Israel sebagai sebuah negara, selama ini kan kalo mendengar dr perspektif Palestina kita udah sering, lalu kemudian penilaian jatuh pd membela palestina atau Israel kembali pada penilaian masing2.
Israel yg berdiri dibawah tanah pendudukan palestina adalah sebuah negara yang sejak lama di cita citakan oleh bangsa yahudi, baik yg berdomisili di palestina maupun diaspora yahudi diseluruh dunia, berbagai upaya diplomasi dilakukan demi berdirinya sebuah negara bagi yahudi.
Saking pentingnya tanah yg kelak menjadi negara israel ini, orang orang yahudi dimanapun berada selama ribuan tahun tiap kali berdoa akan menyebut nama “jerusalem” dan bermimpi suatu saat bisa kembali dari jerusalem.
Sampai akhirnya cita cita untuk mendirikan israel mulai terorganisir dengan baik yang dikepalai oleh teodore hetzl yaitu bapak bangsa israel sekarang, wilayah israel saat itu berada dibawah kekaisaran ottoman, dan upaya hetzl ini jg dilakukan dgn diplomasi pada sultan hamid.
Sultan hamid 6 berulang kali menolak permintaan hezl ini untuk memberi wilayah bagi bangsa yahudi untuk mendirikan sebuah negara yg jadi sengketa antara orang israel dan palestina hingga akhirnya runtuhnya kekaisaran ottoman.
Sebelum berdirinya israel sebagai sebuah negara, antara abad ke 16-17 sudah terdapat 10 ribu warga yahudi yang mendiami wilayah sengketa ini yang saat itu berada dibawah kekaisaran ottoman.
Hingga akhirnya kekaisaran ottoman runtuh, kekalahan ottoman dlm PD1 membuat wilayah ottoman beralih dibawah mandat inggris termasuk irak, beberapa negara jazirah arab, termasuk wilayah sengket israel dan palestina.
Ketika Sekutu termasuk Inggris berperang melawan ottoman, tuntutan mendirikan negara yahudi semakin kuat dan menyebar kemana mana, yahudi yg saat itu memiliki pengaruh kuat di eropa mendorong inggris untuk menyetujui deklarasi balfour di tahun 1917 untuk mendirikan negara yahudi
Setelah deklarasi balfour ini, pendirian negara yahudi di tanah yg dianggap tanah leluhur ini menggema ke seluruh dunia dan sebelum berdirinya Israel sudah terdapat 700 ribu warga yahudi yang sudah menetap di tanah pendudukan.
Runtuhnya kekaisaran ottoman, kemudian beralihnya wilayah ottoman ke dalam mandat inggris, hingga kemudian inggris menarik diri dari wilayah sengketa ini, membuat wilayah sengketa ini otomatis tidak berada dibawah pemerintahan negara manapun.
Ditengah kekosongan pemerintahan itu hingga di tahun 1948 Israel berdiri sebagai negara merdeka, dan PBB sebenarnya sejak 1947 menyetujui untuk membagi wilayah sengketa itu menjadi wilayah yahudi dan arab. Klaim sejarah mengenai siapa pemilik tanah sengket ini menguat.
Klaim yang diperkuat dengan sejarah ini lah yg membuat PBB sakit kepala dan bimbang dalam menyelesaikan konflik tanah sengketa ini, karena masing masing baik bangsa yahudi dan israel sama sama tanah sengketa ini sebagai warisan nenek moyang mereka.
Klaim yahudi adalah secara tradisional wilayah yahudi mencakup wilayah yang dulunya masuk dalam kerajaan yudea dan samaria kuno, dan wilayah samaria kuno ini juga termasuk dalam wilayah tepi barat yang dikuasai palestina.
Menurut yahudi, orang yahudi yang gak berdiaspora ke berbagai negara telah ada mendiami tanah sengketa ini, keberadaan orang yahudi di tanah sengketa ini diakui secara sah dalam mandat PBB tahun 1922 jauh sblm PBB berdiri dan Israel terbentuk.
Beberapa permukiman Yahudi seperti di Hebron telah ada sejak kekaisaran Ottoman. Diantaranya berada Neve Yaacov, utara Jerusalem, Gush Etzion di Yudea selatan, dan komunitas yahudi di utara Laut Mati.
Klaim yahudi ini juga diperkuat dengan mengatakan “tidak pernah ada sebuah negara bernama “palestina” dalam sejarah peta dunia, dan wilayah sengketa berdirinya tanah israel skrg adalah wilayah yang dulunya tidak berada dibawah pemerintahan negara manapun.
Israel juga mengklaim komunitas yahudi kuno telah sejak lama mendiami hebron, sebelum akhirnya di tahun 1929 komunitas yahudi kuno ini diusir oleh tentara dan milisi dari bangsa arab.
Menurut Israel tidak pernah ada dalam sejarah Yerusalem dan Tepi Barat tunduk pada kedaulatan pemerintahan Arab Palestina. Adalah hak bangsa Yahudi untuk tinggal di tanah air kuno mereka, sejajar dengan komunitas Arab Palestina.
Untuk menguatkan klaim sejarah mereka orang yahudi kemudian menggali untuk mencari bukti arkeologis, baik manuskrip, artefak dan bebatuan peninggalan sejarah mereka untuk mengklaim kepemilikan tanah sengketa ini.
Israel juga menolak klaim bahwa mereka mencaplok tanah palestina karena di awal berdirinya Israel, Israel telah menyetujui pembagian wilayah ini menjadi wilayah bagi yahudi dan arab, karena bangsa arab lah yg menolak pembagian ini hingga memicu perang arab israel.
Ketidaksetujuan negara arab atas pembagian wilayah bagi yahudi dan arab ini lah yang kemudian memicu negara arab menginvasi israel, dimana israel yang baru berdiri dan tidak berpengalaman harus melawan hampir semua negara arab yg diwakilkan suriah, irak, mesir, jordan dan lebanon
Perang ini bisa dikatakan tidak seimbang dimana israel sebagai sebuah negara yang baru berdiri melawan kekuatan negara arab yang jauh lebih kuat seperti mesir, suriah, irak, jordan yang juga mendapat dukungan dari negara arab lain seperi saudi, negara teluk, afrika utara.
Saat israel diserang oleh berbagai negara arab, berbagai komunitas yahudi dunia berkumpul di sinagogue berdoa selama 24 jam mendoakan kemenangan bagi tentara israel dalam melawan invasi negara arab dalam perang 6 hari.
Israel yg semula diprediksi kalah dalam perang melawan negara arab berhasil memenangi perang secara mengejutkan, kemenangan ini menambah moral bagi orang orang israel yang baru berdiri, dan menampar tentara arab yg lebih super power.
Perang 6 hari ini membawa kemenangan besar bagi Israel membuat Israel berhasil mendapatkan Sinai dari Mesir, Golan dari Suriah, Lebanon selatan dr Lebanon, dan Jerusalem timur dari Jordania.
Israel juga menolak klaim bahwa Israel mencaplok tanah bangsa arab menurut mereka jelas kami berhasil merebut sinai, golan, dan jerusalem timur karena mereka terlebih dulu menyerang kami dan kami berhasil memenangkan perang, padahal diawal kami menyetujui pembagian wilayah PBB.
PM israel saat itu golda meir mengatakan mereka yg lebih dulu menyerang kami, dan membandingkan ketika bizantium yg dulunya dikuasai romawi kalah perang melawan dinasti seljuk, apakah bizantium yg kalah perang berhak mengklaim tanah mereka krn mrka kalah perang dr bangsa turki?
Menurut golda meir diawal israel menyetujui pembagian wilayah PBB, kemudian bangsa arab yg lebih dulu menyerang kami, lalu kami memenangi perang dan berhasil merebut wilayah mereka, jelas ini salah mereka karena mereka yang menyerang kami duluan.
Kekalahan memalukan negara arab ini membuat mereka tidak puas dan kembali merencanakan untuk menginvasi israel tepatnya pada perayaan yom kippur 1973 dimana yom kippur ini adalah hari yang paling disucikan bagi orang orang yahudi.
Perayaan yom kippur ini adalah perayaan yg “amat disucikan” oleh yahudi dimana saat perayaan ini orang yahudi secara spiritual sedang membara, dan tepat saat perayaan yom kippur inilah tentara arab kembali menginvasi israel di tahun 1973.
Saat negara arab kembali menginvasi israel, pemimpin tertinggi agama tertinggi yahudi saat itu rabbi kadhuri berfatwa supaya warga yahudi berkumpul kembali di sinagogue berdoa siang dan malem mendoakan tentara israel yang sedang berperang.
Oleh rabbi kadhuri tentara israel diberi percikan air suci dan dikantong kantong tentara israel diberikan gulungan gulungan kertas kutipan dari ayat ayat taurat musa.
Pernah baca hal hal yang diluar akal manusia saat perang israel melawan tentara arab ini adalah “banyak dari markas tentara israel saat itu yang luput dari penglihatan tentara arab saat itu” ketika menginvasi israel sehingga israel berhasil memenangkan perang secara mengejutkan.
You can follow @KeeNand__.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: