Baru aja dengerin podcast judulnya "Menghadapi Imbas Ekonomi Pandemi)" by Aakar Abyasa (Founder @Jouska_id) di @inspigoid

Karena menurutku sangat insightful dan menohok, aku mau sharing disini (sebenernya sekalian belajar menulis dan merangkum hohoho)
Mari kita ngelihat pandemi ini dari 2 sisi. Sisi negatifnya kayaknya gaperlu dijabarin lagi krn kita sama-sama sudah sangat aware, tapi bagaimana dengan sisi positifnya? Jadi kalau kita lihat disekeliling kita, sebenarnya ada potensi2 bisnis di tengah badai ini. Apa aja?
Industri ketahanan pangan (pertanian, mkanan olahan & awetan) krn kita smkn aware perlunya nyetok mkanan di rumah, Industri IT; krn WFH & social distancing, kbtuhan internet & device yg bgus jd meningkat, industri belanja online dan pengiriman barang sampai ke packing.
--Kalau kita menengok ke belakang, kejadian SARS beberapa tahun yang lalu menjadi momen lahirnya e-commerce di China.
Pandemi ini juga membuat kita menyadari bahwa sudah saatnya kita lbh mendengarkan teori2 ekonomi yang sudah lama digagas. Misal sistem pajak internasional dan konsep doughnut economics sbg alternatif bagaimana kita beradaptasi dan membuat "the new normal" dalam kehidupan kita.
--doughnut economic model menggagas bgmn cara ktika kita mmbuat sbuah company, sdh dihitung jg biaya recovery lingkungannya brp. Kalo kata Mas Aakar, sdh ga relevan lg teori serakah dlm mengambil keuntungan seolah2 kita melupakan bhw bumi ini memiliki sesuatu yg hrs kita jaga.
Kalau kita pelaku UMKM dan freelancer, apa yg hrs kita lakukan?

1) Accept it.
2) Survival mode; ngeyel. Lakukan efisiensi dan review.

Intinya, manfaatkan apapun yang tersisa untuk menyelamatkan diri dari kejatuhan ini. Waktunya bounce back dan memikirkan the next step.
--Contoh pivot yang tepat misalnya Anne Avantie yang bikin APD, atau motoGP yang jadi eSport.
Bagaimana kalau kita adl karyawan atau statusnya sudah laid off?

1) identifikasi posisi kita berada di status siaga 1/2/3?
2) atur pengeluaran; harus primer seprimer-primernya.
3) apa yang bisa kita perbuat dari skill yang kita punya?
Dengan cash yang ada dan tanpa revenue, berapa lama kita bisa bertahan? Dengan gaya hidup seperti apa?

Siaga 1: membayangkan situasi ini hanya terjadi 3 bulan.
Siaga 2: skenario situasi untuk 6 bulan.
Siaga 3: skenario situasi untuk 12 bulan.
Bagaimana kalau kita masih punya cicilan KPR? Tips dari Mas Aakar, kalau utang bank dibawah 10M, kita bisa mengajukan keringanan. Lalu cek status asuransi kesehatan/jiwa kita dr kantor apakah masih dicover sampai beberapa bulan kedepan atau tidak.
Apa investasi yang cocok di tengah pandemi ini??

CASH IS THE KEY 💴💵💶💷

Tapi cash dalam bentuk apa? Special Drawing Right (SDR): USD, Euro, Chinese yuan, Japanese yen, British poundsterling.
Kok ga emas??

Hmm krn sekarang aja banyak toko emas yang sampai hari ini ga berani buka. Kenapa? Krn hampir semua orang pengen jualan emas, sementara uang mereka juga udah habis :(
Pro Kontra Lockdown??

Kita punya 2 isu besar:
1) ketahanan pangan
2) ketahanan infrastruktur kesehatan.

Kalau 2 diatas tdk bisa diselesaikan namun tetap memaksakan lockdown, yg dikhawatirkan adl kerusuhan spt yg terjadi di India. Apakah militer kita cukup kuat untuk handle itu?
Skrg kompetisi ketat u/ memenangkan suatu area pekerjaan. Sdh waktunya investasi ke isi kepala kita--skill and knowledge.

Mengutip @wef , seseorang belum bisa dikatakan cukup tangguh kalau belum memiliki 15 skillset.

Duh jadi deg-degan 😔😔😔
Accept it. Fokus ke solusi. Selama bumi masih berputar dan otak masih bisa digunakan untuk berpikir, solusi selalu bisa ditemukan.

Sekali lagi, yang aku tulis diatas adl rangkuman penjabaran Mas Aakar dan bukan buah hasil pemikiranku ya hohoho.

Good luck buat kita semua!
You can follow @husnanid.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: