P : "Dok kenapa kita lebih mudah terpengaruh berita negatif daripada positif?"
D : "Otak kita memang lebih suka ama yg negatif"
P : " Kok bisa begitu?"
D : "Kan tujuanny utk bertahan hidup, jd krn kita ingin mengurangi hal buruk terjadi, jd lebih reaktif jika melihat hal negatif"
P : "Jadi klo kita berpikir negatif itu wajar ya?"
D : "Ya wajar"
P : "Lalu apa yg hrs kita lakukan?"
D : "Jangan reaktif thdp hal negatif, bikin apa yg kita perbuat nantinya kebanyakan salahnya. Jadi sebaikny terima dulu, lalu dipikirkan responnya bgmn. Pake "otak barunya"!"
P : "Jadi klo terima hal yg negatif kita harus terima dulu ya?"
D : "Iya kita harus ikhlas. Menerima apa adanya. Lalu kita pikirkan apa yg bisa kita lakukan utk mengatasi hal negatif itu."
P : "Kalau kita reaktif itu bukanny bagus ya dok, cepat tanggap"
D : "Apanya yg bagus hehe"
P : "terus klo misalny sy ini bukan orang yg sanggup terima hal negatif, sy mesti gimana?"
D : "Otak kita sbnrnya akan beradaptasi, pilihanny ada dua, dihadapi atau ditinggalkan."
P : "Tapi kan gak semua hal bisa ditinggalkan begitu aja!"
D : "Iya makany kita belajar beradaptasi"
P : "Dokter ngomongny enak aja, kyak semua hal negatif itu bisa diterima dgn ikhlas. SUSAH tau!"
D : "Saya dari tadi tidak bilang GAMPANG"
P : "Iya juga ya hehe"
D : "Belajar beradaptasi ya bisa dilakukan, tidak mudah tapi BISA!"
P : "Kebanyakan orang udah malas duluan"
D : https://abs.twimg.com/emoji/v2/... draggable="false" alt="😀" title="Grinning face" aria-label="Emoji: Grinning face">
You can follow @mbahndi.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: