Karena ga bisa ke gereja, kami ibadah sendiri di rumah.
Dibuka dengan doa dan pujian.

Sebelum melangkah ke prosesi selanjutnya, para jemaat sibuk menenangkan Anshel yang sedih karena hari ini Yesus meninggal dan ingin melayat.

"Meninggalnya udah dari dulu banget, Deeeeek."
Setelah Anshel berhasil mengendalikan diri, kami masuk cerita penyaliban Yesus.

Di mana baru 2 kalimat terucap, Acia berseru...
"Yaaaah. Baru mulai (cerita) kok udah mati?"

Seketika sang pemimpin ibadah, pengen ngunyah Alkitab.
Rangkaian kisah penyaliban Yesus Kristus penuh dengan pertanyaan baik berupa bedah kata dalam Alkitab, pelurusan logika dan pemahaman jalan cerita.

Bapak Rahan sebagai pemimpin sekte, mulai kewalahan tapi tetap berusaha sabar seperti sang teladan.
Hingga tiba di bait "....dan orang-orang kudus bangkit dari kematian."

Acia yang sedari tadi mendengarkan sambil mengamati jari-jarinya berkata lantang, "GA MUNGKIN!"

Mungkin ibadah di rumah ini keputusan yang tepat dan paling cocok untuk putri bungsu kami. :')
Khotbah di ibadah kali ini dibatasi sampai dipanggilnya Yesus ke surga dan akan dilanjutkan di hari Minggu.

Mika memberi spoiler:
Nanti di hari ketiga, Tuhan Yesus bangkit.

Anshel potong kompas:
Aku ga sabar nunggu Yesus bangkit. Besok kita nonton filmnya aja ya.
Acia... being Acia:
"Bener ya Tuhan hidup lagi ya. Kan Tuhan belum ngasih aku Baby Alive."

Note:
"Baby Alive" ini adalah salah satu barang yang ada dalam list permintaan di doanya setiap malam.
Setelah menutup alkitab, pemimpin ibadah mengeluhkan sesak nafas dan pusing karena pertanyaan para jemaat dan meminta ijin untuk ngopi dulu.

Mika: Wah. Kebetulan Covid-19 diawali dengan sesak nafas, lalu batuk-batuk, demam, lalu.....

"AKU GAK COVID-19, MIKAEL!!11!"
You can follow @MrsEuscha.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: