Hari ini. 26 tahun yang lalu. Darah Tutsi tertumpah di Rwanda..

Genosida ini merupakan yang terburuk sesudah Perang Dunia II, dengan sekitar 1jt orang kehilangan nyawanya.. genosida ini singkat, hanya 3 bulan, tetapi brutal tak terkira..
Semua terjadi ketika tiga suku yang hidup berdampingan, diperlakukan berbeda oleh kolonisnya..

Rwanda, yang dulu jadi jajahannya Belgia, terdiri atas 3 suku, Hutu, Tutsi, dan Twa.. sebelum adanya penjajahan oleh Belgia, mereka hidup berdampingan dalam damai..
Namun, ketika Belgia datang, teori dan ilmu rasispun mereka bawa ke sana.. bagi manusia2 kulit putih itu, Hutu, Tutsi, dan Twa itu berbeda2..

Mereka mengira Tutsi itu turunan Ethiopia, superior secara ras, dan mereka menempatkan Tutsi di posisi yang lebih tinggi..
Apakah ini suatu hal baru? Gak juga, karena bagi tanah bernama Rwanda, ketiga suku ini telah berkelindan, lengkap dengan semua power strugglenya, sejak tahun 300an Masehi..

Power always have a place to rest its head, and it rests its head on the Tutsi..
Rwanda merdeka di tahun 1962, sebuah langkah dekolonisasi yang wajar pas PD II.. pada saat ini, demografi Rwanda sudah jelas, 85% Hutu, 14% Tutsi, dan 1% Twa..

Sejak merdeka, sejarah mereka selalu ditoreh dengan darah..
Republik Rwanda dibuka dengan pembersihan suku Tutsi, yang akhirnya lari kemana2.. tahun 73 terjadi kudeta, tahun 80 beberapa pengungsi Rwanda jadi tentara bayaran untuk perang Uganda, dan di tahun 90 Rwanda jatuh ke perang sipil..
Di tahun 92, Juvenal Habyarimana selaku Presiden menandatangani perjanjian damai dengan faksi Paul Kigame yang sudah berperang sejak 1990..

Tapi sayang, ekstrimis2 Hutu Nasionalis di sana masih takut kalo Tutsi turut ambil andil dalam pemerintahan..
Akhirnya, yang direncanakanpun ga beda jauh.. Tutsi dibunuh, meskipun dalam skala kecil..

Tapi skala kecil ini sudah cukup, untuk menjadi awal dari pembantaian berdarah, 2 tahun kemudian.. tidak ada tindakan tegas dari pemerintah, tak ada hukuman bagi yang membunuh..
Para pembunuh ini tidak termasuk di kelompok politik manapun pada saat itu.. mereka bukan pendukung Habyarimana ataupun oposisi yang sikapnya cukup moderat..

Mereka ini para manusia jalanan yang tidak terserap dalam aspirasi kelompok politik manapun..
Dan jumlah mereka ini banyak, sangat banyak, dan sangat tersebar di mana2..

Ada dari mereka yang berprofesi sebagai tentara, pegawai biasa, dan bahkan polisi.. sekarang, bagaimana kita mau menegakkan hukum kalau penegak hukumnya juga simpatik terhadap tindak kriminal ini?
Dan dengan kondisi semi chaos ini, semua bergantung pada sosok Habyarimana.. baik ekstrimis Hutu maupun RPF pimpinan Kagame tahu betul akan hal ini..

Rwanda sudah siap jadi tong minyak yang meledak, dan tinggal tunggu siapa yang melemparkan api ke dalamnya..
Gak pernah ada yang tau, siapa yang ngelempar korek itu ke dalam sana.. satu hal yang pasti, ledakannya terasa..

Ledakan ini, tembakan langsung ini, yang menjatuhkan helikopter Presiden Habyarimana.. kematian beliau membuat power vacuum yang dimanfaatkan dengan sigap..
Augustin Ndindiliyimana dan Théoneste Bagosora sebagai unsur angkatan bersenjata langsung membentuk komite krisis..

Tugas pertamanya sederhana: bunuh semua pejabat yang sah dan bunuh semua petinggi politik berhaluan moderat..
Seluruh pembunuhan ini terjadi, tidak sampai 24 jam sesudah Habyarimana mati..

Rwanda siap menjadi ladang pembantaian, dan akan dimulai esok paginya..
Pagi hari, 7 April 1994, Komite Krisis mulai membuat barikade2 dan checkpoints di seluruh negara..

Mereka perlu screening KTP penduduk yang melewati checkpoints itu, dan mereka gak bisa bohong.. etnisitas mereka tercantum di selembar kartu itu..
Para ekstremis juga bergerak maju.. mereka melakukan sweeping ke rumah2.. bagi mereka yang bersuku Hutu, para ekstremis meminta mereka untuk membawa golok, gada, palu, atau apapun dan mereka harus membunuhi tetangga2 Tutsi mereka..
Bagi mereka yang bersuku Tutsi?

Nanti dulu, tergantung apakah mereka lelaki atau perempuan..

Para lelaki akan segera menemui ajalnya, dan para wanita akan kehilangan harga dirinya..
Perusakan atas suku Tutsi ini harus sempurna bagi para ekstrimis Hutu..

Bukan hanya yang laki2 harus mati, tapi yang wanita harus hamil oleh darah Hutu..

Pilihannya dua: rela diperkosa atau mati..
Lalu, apa tidak ada orang2 suku Hutu itu yang masih punya cukup hati untuk tidak berbuat barbar seperti itu?

Tidak bisa Bung! Pilihannya hanya kamu ikut membunuh atau kamu dibunuh..
Para ekstremis ini punya nama, Interahamwe, dan mereka ini berevolusi..

Dari pembawa golok dan martil, mereka menjadi pembawa AK-47..
Berpusat di Kigali, ibukota Rwanda, Interahamwe ini ga segan2 melakukan apapun untuk membunuh orang2 Tutsi.

Ga jarang, gereja dan rumah ibadahpun mereka satroni untuk membantai orang2 Tutsi yang berlindung di situ..
Untuk daerah2 yang masih moderat? Jangan takut, Komite Krisis akan menerbangkan Interahamwe ini dari Kigali ke tempat Anda..

Rwanda gak akan kekurangan pembunuh berdarah dingin..
Dan jangan kira pemerkosaan tadi ga ada efeknya..

Yang diperkosa banyak yang ga tahu, kalo yang merkosa mereka itu kebanyakan punya HIV/AIDS..
Jadi, dalam kurang dari 3 bulan, seorang wanita Tutsi bisa diperkosa, hamil, DAN mengidap HIV/AIDS..

Let that sink in for a few moments..
Tapi, jauh dari ujung negeri sana, ada yang melihat dengan jeli..

Pada akhirnya, di setiap krisis selalu ada kesempatan.. dan yang melihat kesempatan ini tak lain dan tak bukan adalah pemimpin RPF, Paul Kagame..
Bagi Kagame, ini adalah kesempatan yang dia cari.. dia harus bisa memenangkan perang sipil dan mengambil kekuasaan..

Benar saja, ketika Interahamwe masih sibuk killing frenzy di sana sini, Kagame dan pasukannya merangsek masuk ke Rwanda..
Distrik demi distrik, kota demi kota, desa demi desa dibebaskan oleh Kagame..

Bagi Kagame, pembantaian ini akan selalu jadi bagian dari propaganda politiknya hingga hari ini..
Di akhir April, Kagame berhasil mengkonsolidasikan seluruh kekuatannya dan menjadi penguasa penuh di Kigali..

Pemimping Interahamwe kocar kacir kabur kesana kemari.. sesudah mengakhiri hidup jutaan orang, mereka kabur, karena pada akhirnya mereka kalah..
Dan sesudah semua pembantaian ini selesai, Kagame disajikan Rwanda yang baru

Rwanda yang tercengang akan kebrutalannya sendiri, Rwanda yang siap untuk berubah, Rwanda yang memulai lagi semuanya dari titik nol..
Langkah pertama yang diambil Kagame pun adalah menjadikan pembantaian ini sebagai memori kolektif yang ga boleh dilupakan sampai kapanpun..

Rwanda memiliki satu hukum, yakni memidanakan siapapun yang menyatakan bahwa pembantaian ini gak terjadi, atau sejenisnya..
Langkah kedua Kagame juga gak kalah strategis..

Kagame mengakui betul pembantaian ini, dan dia minta semua yang bertanggungjawab atas pembantaian ini dibawa ke meja hukum..

Meskipun infrastruktur hukum Rwanda sudah hancur lebur pasca genosida..
Untuk langkah yang satu ini, Kagame meminta adanya peradilan internasional..

Dan ini terjadi, International Criminal Tribunal for Rwanda dibentuk di Tanzania.. negara Afrika pun bersimpati, dan semua pelaku yang ngumpet di negara mereka, diberikan akses untuk diadili..
Dan sesudah proses peradilan dan rekonsiliasi selesai, Kagame membangun Rwanda..

Sekarang Rwanda punya satu julukan baru yang sangat patut dibanggakan: The Singapore of Africa..
Rwanda sekarang jadi hub keuangan untuk benua Afrika.. dengan populasi yang muda dan bergairah, Kagame berhasil membangun industri jasa yang jadi tulang punggung ekonomi Rwanda..

Dengan GINI yang lumayan dan HDI yang lumayan juga, Kagame berharap banyak pada pemuda2 Rwanda..
Negeri ini jadi negeri Phoenix, yang bangun dari abu genosida dan berhasil menjadi juar di kawasan..

Namun, ini semua berasa dalam satu pusaran yang cukup mengerikan: Paul Kagame..
Kagame terus menua, tahun demi tahun.. dengan kekuasaanya yang sudah 26 tahun, Kagame pun berpikir keras untuk mencari siapa penggantinya kelak..

Pembantaian Rwanda akan selalu dikenang.. harapannya, Rwanda bisa menemukan solusi atas regenerasi politik yg harus berjalan..
You can follow @tweetmiliter.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: