Barusan sore mamah mengirim sebuah surat edaran dari mantan sma saya, yg sekarang jadi sekolah adik saya. Didalam surat tersebut berisi pemberitahuan untuk pembayaran SPP / tata caranya selama terjadi wabah Covid-19 ini. Bisa dibaca yaa isinyaa
Dan sebelumnya ada surat edaran ini. Di poin 5 memang ada penegasan dengan penggunaan bold
Yang jadi pertanyaan saya, fasilitas apa yg sekolah berikan selama belajar dari rumah? Free kuota? Video pembelajaran yg dibuat oleh setiap guru? Bimbingan langsung via online? Menggunakan zoom? Google hangout? Atau minimal melalui whatsapp. Kayanya masih kurang, bahkan gaada.
Adik saya tidak menggunakan fasilitas sekolah selama pembelajaran dari rumah yaa. Pihak sekolah hanya memberikan tugas dan tugas, tanpa ada pemaparan materi sebelumnya.

Lalu, tibatiba anda meminta adik saya untuk membayar SPP? Padahal adik saya belajar dirumah
Baca poin 4. Kalau gitu yang berperan orang tua saya langsung dong itumah
Dan di poin 3 sekolah rela untuk tetap menyediakan pelayanan TU selama wabah ini hanya untuk menerima uang SPP? Kesian para petugas TU dong yg harus keluar dengan resiko terpapar virus
• Tapikan tidak semua guru mengerti teknologi sekarang.
Yaa, berarti para management sekolah yang harus berpikir, membantu, memberikan solusi untuk masalah ini agar guru tetap bisa memaparkan materi dengan mudah. Bukan membiarkan guru memberikan tugas terus menerus kpd siswa
Mohon maaf sebelumnya, saya memang kurang tau dan tidak tau para guru itu sebenarnya mendapatkan gaji dari BOS atau SPP. Jika memang dari SPP pun seharusnya pihak sekolah memberikan keringanan entah pengurangan nominal SPP selama wabah, yang penting ada uang untuk menghidupi ...
Para guru yang mengajar, fasilitas sekolah tidak digunakan. Tidak usah ada anggaran untuk pembayaran fasilitas (ex: listrik, air, dsb) karna memang para siswa tidak menggunakan. Kenapa pihak sekolah meminta bayarannya kepada para siswa?
Saat ini kondisi ekonomi sedang buruk, banyak org tua yg mungkin tidak menerima gaji karna wabah ini.
Sedangkan pihak sekolah tetap menuntut pembayaran penuh atas SPP, saya pikir semua anggaran non-gaji bisa dipotong bahkan dihilangkan selama wabah ini, karna memang siswapun tidak menggunakannya. Namun, sayapun tetap berharap gaji para guru staff dsb. Tetap diberikan scr penuh
Intinya, kenapa siswa harus membayar full SPP sementara mereka belajar dari rumah dan pihak sekolahpun belum/bahkan tidak bisa memenuhi fasilitas siswa untuk belajar dari rumah. Sangat lucu memang SMA saya ini, selalu tutup mata dan telinga terhadap saran dan masukan.
Saya disini sangat terbuka untuk saran, masukan dan diskusi dari kalian semua terutama siswa/alumni SMA ini. Silahkan.
Terutama, bagaimana nasib orang tua siswa yang memang menengah kebawah? Dalam kondisi seperti ini mereka untuk mencari makan sehari hari saja susah. Dan tempat anaknya menuntut ilmu memaksakan pembayaran SPP seperti ini?

MEMANG SULIT MENUNTUT ILMU DI SEKOLAH INI.
Kelas 12 https://twitter.com/bayupratamah9/status/1245484816390213632?s=19
You can follow @cosmonauutt.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: