Ada ga ya orang yang ngerti sains, geologi, meteorologi, fisika, teologi, retorika, psikologi, politik, sastra, hukum dan lebih lagi? Siapa kira-kira?

2.400 tahun lalu, ada orang yang bisa semuanya ini dan teori dia dijadiin landasan banyak ilmu. Siapa? ARISTOTELES!

- a thread!
Kemarin kita udah ngobrolin Plato sedikit, sekarang kayaknya kita perlu sentil murid terbaiknya Plato ini. Opa Aris itu disebut sebagai Bapak Logika dan Bapak Ilmu Empiris, kenapa ya?

Alasan utamanya karena semua karya dia memakai data yang buanyak dan rapih terklasifikasi!
Opa ini selalu mengumpulkan pendapat dari dua sisi, yaitu pendapat ahli dan pendapat masyarakat. Kemudian, keduanya dilebur dan dianalisis serta ditambahin pandangan opa sendiri. Itu kayak melihat big picture dari setiap topik, richful banget kan!

Bisa kita jadiin contoh banget!
Nah, ada satu hal yang ditolak abis-abisan sama Opa Aris (padahal semua filsuf sebelumnya percaya ini). Hal itu adalah sebuah ide kalau semua ilmu pengetahuan itu dapat disatuin dalam satu prinsip aja, prinsip universal.

Lalu harusnya gimana dong?
Beliau berpendapat kalau semua ilmu itu punya perbedaan kualitas (aksioma), setiap ilmu punya derajat masing-masing. Nah, biar runtut, kita bahas beliau ke 3 kategori ya: biografi, teori metode ilmiah, dan logika.

Tenang, kami coba buat gampang dimengerti ✨
Opa Aris itu besar dan dilahirkan dari keluarga bangsawan, sama seperti Plato. Ia bersekolah di Akademia dan langsung jadi anak didik Plato, relasi ini yang mengubah seluruh ilmu pengetahuan!

Tapi, setelah Plato meninggal, akhirnya opa mengembara bersama temannya.
Dalam pengembaraan ini, dia belajar banyak ilmu baru, salah satunya adalah botani dan zoologi, staycationnya berfaedah banget ya. Lalu suatu ketika, Opa Aris dipanggil sama Raja Makedonia untuk jadi guru anaknya. Siapa anaknya? Tebak.

Alexander the Great!
Nah disini beliau ngajarin fisika, metafisika, politik, etika nicomachean, dan hal-hal lain yang bikin otak kita pecah. Selepasnya jadi guru Alexander, opa kita ini akhirnya pergi ke Athena dan bikin sekolah yang bernama:

Lyceum!
Nah di sekolah ini dia ga cuma ngajar, tapi bikin diktat-diktat kuliah dan salah satu karyanya yang pecah adalah Poetics. Saking produktifnya Aristoteles disini, ia akhirnya diakui sebagai:

Filsuf pertama dan terakhir yang mengetahui secara mendalam segala jenis bidang ilmu!
Kita kuliah 4 tahun aja untuk 1 ilmu udah pusing ya, kebayang kan betapa jeniusnya opa ini. Makanya dia dan Plato selalu dipuji2 sampai sekarang sebagai pembentuk peradaban!

Tapi, hidupnya berubah semenjak kematian mendadak Alexander the Great, kok bisa?
Sejak kematian Alexander, di Athena jadi ada sentimen anti bangsa Makedonia. Karena opa adalah guru dari Alexander, maka saat itu opa dibilang sama raja Yunani kalau opa dibenci para dewa.

Sadly, opa kemudian mengungsi ke tempat kelahirannya.
Terus beliau bilang gini:

"Gua gaakan biarin orang2 Athena bikin dosa besar kedua kalinya terhadap Filsafat."

Dosa pertamanya emang apa? Ia merujuk ke Socrates yang dihukum mati karena berbeda pemikiran dengan pemerintah. Socrates itu gurunya Plato buat reminder aja.
Opa akhirnya meninggal di tempat pengungsiannya dan karya-karya beliau hanya sempat diselamatkan sebesar 30%nya aja, tapi uda bikin perubahan besar di dunia.

Sekarang kita ngobrolin metode ilmiah yuk! Jangan terlalu fokus, sambil minum kopi susu regal aja bacanya!
Kalau filsafat Plato itu menekankan ide, filsafat opa Aris lebih menekankan bagaimana kita bisa menjelaskan ide!

Jadi, Plato tuh pakai metode deduktif yang berprinsip apriori, kalau opa Aris pakai metode deduktif dan induktif sekaligus.

Tenang, ini kami kasih penjelasannya.
Apriori itu tau sesuatu benar/salah sebelum mengalami kejadiannya.

Misalnya, gua bilang "semua mahluk hidup itu hidup". Nah, lu mikir aja statement ini gausa diteliti sampai bikin jurnal beribu halaman.

Atau contoh lain "Segitiga itu punya 3 sudut!"

Kira-kira gitu.
Nah, kalau deduktif induktif gimana tuh?

Deduktif:

1. Manusia pasti akan mati
2. Opa Aris itu manusia
Kesimpulan: Opa Aris pasti akan mati

Induktif:

A dilahirkan agar dapat hadir di dunia, B juga, C juga.

Kesimpulan: Semua manusia perlu dilahirkan untuk dapat hadir di dunia!
Nah karena itulah, opa bilang filsafat harus ngebahas semua fenomena ilmu pengetahuan. Keinget ga sama di awal kita ada kasih satu clue: BIG PICTURE!

Udah ngomongin cara opa melihat segala sesuatu pakai dua metode ini, saatnya kita bahas:

Logika!
Jangan berhenti bacanya dulu! Ini pembahasan terakhir di thread kali ini kok!

Jadi, opa Aris itu terkenalnya juga karena nemuin teori logika. Logika itu sendiri dibagi sama opa jadi 2 bagian: formal dan simbolis.
Logika Formal: DEDUKTIF
Logika Simbolis: INDUKTIF!

Ya begitu aja kok sebenarnya sama hehehe. Pembahasan detailnya kapan-kapan kita buat ya karena lumayan kompleks.

Kita bakal menemukan istilah seperti "silogisme" dan "abstraksi". 😜
Gampang kan belajar ide besar filsuf-filsuf besar? Perlahan tapi pasti kita bongkar otak mereka lebih dalam!

Kalau kalian suka, langsung ajak temen-temen kalian baca ini. Filsafat itu mudah kok, translate dari buku filsafat ke bahasa gini yang susah:( Ga deh bercanda.
Konten masih dibuat sendiri oleh @NathPribady yang belum ada teman mengelola akun ini. Ayok kalau lu suka filsafat, politik, ekonomi, pop culture, atau hal-hal menarik lainnya DM kami!

Jangan lupa RT atau Like biar makin banyak yang liat ehe. Cheers and have a good day! ✨
You can follow @logos_id.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled: